Minggu, 21 Desember 2025

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq Sambangi Situ Jatijajar, Siapkan Kota Depok Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Nasional

- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 06:35 WIB
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menanam pohon di Situ Jatijajar di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jumat (3/10). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menanam pohon di Situ Jatijajar di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jumat (3/10). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kota Depok diproyeksikan menjadi salah satu kota percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan. Hal ini disampaikan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, saat meninjau langsung kondisi Situ Jatijajar di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jumat (3/10).

Hanif menyatakan, Kota Depok memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi Waste to Energy, serta sistem pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat seperti bank sampah dan pemrosesan 3R (reduce, reuse, recycle).

“Depok akan kami dorong agar dapat menjadi percontohan dalam penerapan teknologi pengelolaan sampah modern,” ujar Hanif kepada Radar Depok, Jumat (3/10).

Kedatangan Menteri Hanif disambut Walikota Depok, Supian Suri, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain meninjau situ dan kondisi lingkungan sekitar, Hanif juga melakukan penanaman pohon sebagai simbol penguatan program penghijauan.

Baca Juga: Banjir Kian Parah, Task Force Penanggulangan Banjir Dorong Taman Jatijajar Depok Diubah Jadi Embung

Dalam dialog bersama warga, Hanif menegaskan, Kementerian Lingkungan Hidup menargetkan penyelesaian persoalan sampah nasional pada 2029.
Menurut dia, target itu hanya bisa tercapai melalui strategi terintegrasi, mulai dari pengembangan teknologi, pemberdayaan masyarakat, hingga keterlibatan sektor swasta.

“Akan kami aktifkan tempat pemrosesan 3R, budidaya maggot, memperkuat bank sampah, dan membangun jaringan aktivis lingkungan di tiap daerah,” kata Hanif.
Hanif menekankan, pengelolaan sampah tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah pusat.
“Semua pihak harus terlibat dari pemerintah daerah, masyarakat, hingga dunia usaha,” ungkap Hanif.

Sementara itu Walikota Depok, Supian Suri mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap upaya Pemkot dalam mengatasi persoalan sampah.
Dia mengatakan, Depok termasuk salah satu dari 33 kota/kabupaten yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

Baca Juga: Warga RW10 Jatijajar Bersama Pemerintah dan DPRD Depok Bahas Penanganan Banjir

“Kami sangat serius menangani isu ini. Dipilihnya Depok sebagai bagian dari PSN menunjukkan kepercayaan yang besar. Saya yakin program ini akan benar-benar terwujud dan berhasil,” ujar Supian Suri.

Namun untuk mewujudkan program tersebut, Supian Suri meminta langsung kepada Hanif agar memberi kemudahan dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik ini.

Apalagi persyaratan yang diajukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk membangun pengolahan sampah menjadi energi listrik sudah dipenuhi.

“Pertama adalah sampahnya di satu kota atau kabupaten itu minimal 1000 ton per hari, di Depok kurang lebih 1300 ton per hari,” tutur Supian Suri.

Selain itu, kata Supian suri, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga sudah memiliki Perda yang mengatur retribusi sampah.

Baca Juga: Kelurahan Jatijajar Depok Bentuk Pusat Kreativitas Anak, Lurah : Mereka Bebas Berimajinasi, Berkreasi, dan Mengasah Bakat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X