RADARDEPOK.COM-Kegiatan pendidikan politik bertajuk “Pendidikan Politik, Pasar, dan Dunia Usaha” yang digelar Anggota DPRD Jawa Barat Komisi V dari Fraksi PKS, Elly Farida, Minggu (19/10), tak hanya membahas teori politik, melainkan juga menyentuh aspek ekonomi riil.
Anggota DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan bentuk pendidikan politik yang aplikatif dan berkelanjutan. Dia menilai, politik seharusnya hadir tidak hanya dalam bentuk wacana, tetapi juga sebagai solusi atas persoalan nyata seperti pengangguran dan minimnya akses usaha bagi lulusan muda.
“Sekarang tren usaha kopi meningkat. Kami di PKS Tapos melihat ini sebagai peluang. Maka pelatihan ini bukan hanya pengenalan politik, tapi juga pembukaan akses usaha bagi Gen Z yang ingin mandiri,” ujar Ade Firmansyah kepada Radar Depok, Minggu (19/10).
Pelatihan ini diikuti oleh 120 peserta dari tujuh kelurahan di Kecamatan Tapos. Kegiatan tahap pertama difokuskan pada pengenalan alat dan teknik dasar meracik kopi. Tahap selanjutnya akan dilakukan kurasi untuk menilai keseriusan dan keterampilan peserta.
“Mereka nanti dibagi per kelompok berdasarkan kelurahan. Setelah terbentuk, kami bantu fasilitasi tempat usaha, permodalan, hingga akses ke pasar. Jadi ini program berjenjang,” kata Ade.
Ade menegaskan, peserta yang lolos kurasi dan menunjukkan komitmen akan didampingi secara intensif oleh pelatih yang juga kader PKS yang telah memiliki pengalaman di dunia usaha kopi.
“Pelatihnya juga pelaku usaha langsung, jadi bukan cuma teori. Dan mereka juga kader kami yang siap berbagi ilmu,” kata Ade.
Ade menuturkan, program itu tak berdiri sendiri. Dia akan mendorong kolaborasi antara DPC PKS Tapos dengan struktur legislatif PKS di tingkat kota, provinsi, hingga pusat untuk membuka jalur bantuan dan dukungan permodalan.
“Mulai dari alat, bahan, sampai tempat usaha akan kita bantu fasilitasi. Tentu disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. Yang penting, semangatnya adalah membangun kemandirian anak muda,” ujar Ade.
Bagi Ade Firmansyah, kegiatan ini merupakan bentuk lain dari pendidikan politik: bukan sekadar bicara ideologi dan kebijakan, tapi menghadirkan keberpihakan nyata.
“Kami ingin tunjukkan bahwa politik bisa menjadi pintu masuk solusi. Membuka lapangan kerja, melahirkan wirausaha muda, dan mengangkat ekonomi warga. Itu bagian dari perjuangan politik,” tandas Ade. ***
Artikel Terkait
97 Kursi SPMB SMP Kota Depok Tak Berpenghuni, Politisi PKS Minta Walikota Gunakan Diskresinya
PKS Komplain Anggaran Mamin Rp1 Miliar, Anggota DPRD Depok Enam Periode Ini Ungkapkan Fakta Mencengangkan Di Baliknya
Tak Takut Lawan Arus! Fraksi PKS Tegaskan Enam Nota Keberatan Tentang Rancangan Perubahan APBD 2025 yang Terkesan Buru-Buru
PKS dan PDIP Saling Sahut Soal CFD di Depok
Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, Hj. Nuryuliani Bantu Advokasi Rumah Warga Sukamaju Baru yang Rusak ke Walikota Depok