Minggu, 21 Desember 2025

PKS dan PDIP Saling Sahut Soal CFD di Depok

- Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:00 WIB
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo (Aldy Rama/Radar Depok)
Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo (Aldy Rama/Radar Depok)

RADARDEPOK.COM – Program car free day (CFD) di Margonda Depok menjadi sorotan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Depok. Mereka menilai mengganggu jalannya ibadah umat Nasrani tiap Minggu. Pasalnya, lokasi gereja tak jauh dari titik CFD berlangsung tersebut.

Pernyataan itu akhirnya ditepis oleh Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), saat Rapat Paripurna berlangsung di Gedung DPRD Kota Depok, Selasa (12/8). Hal ini membuat situasi kala itu diwarnai keriuhan.

Semua bermula ketika Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Depok, Khairullah Akhyari mengatakan, pihaknya mendapat amanah atau aspirasi dari Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI), yang merasa bahwa program CFD ini berdampak langsung terhadap berjalannya ibadah umat nasrani.

"Aspirasi yang ditampung oleh teman-teman PIKI terkait dengan permasalahan sebagai dampak dari pelaksanaan CFD yang sama-sama kita dukung,” ujar Khairullah.

Menurut laporan PIKI, Khairullah mengungkapkan, ada enam gereja di sekitar Margonda yang terdampak langsung selama program car free day dilaksanakan tiap Minggu. Pasalnya, mereka yang hendak menuju gereja harus melalui jalan lain setelah Margonda.

Baca Juga: Menuju Adipura : Dihantui TPS Liar dan TPA Open Dumping, Kota Depok jangan jadi Kota Kotor

"Artinya, saudara-saudara kita yang akan melaksanakan ibadah tiap Minggu itu terdampak baik secara langsung maupun tidak langsung. PIKI juga telah menyampaikan tiga usulan pada Komisi A secara resmi," tutur Ketua Komisi A DPRD Depok itu.

Pertama, memberikan satu jalur khusus atau akses untuk bisa tepat sampai ke lokasi ibadah masing-masing. Untuk itu, ia meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok untuk mengkaji usulan tersebut.

Kedua, lokasi car free day bisa dicarikan solusi tempat yang mungkin menjadi bahan pertimbangan, agar semuanya bisa nyaman. Kemudian yang ketiga, Khairullah mengusulkan agar car free day dilaksanakan tak setiap pekan atau digilir.

"Pekan pertama bisa di Margonda, pekan kedua katakanlah di tempat yang lain dan berikut seterusnya. Ini kami menyampaikan ini karena ternyata begitu kami cek belum ada perubahan," kata Khairullah.

Menurutnya, usulan tersebut penting untuk disampaikan mengingat pada rapat paripurna kali ini juga dihadiri Walikota Depok, Supian Suri. Namun sebelumnya, Khairullah mengaku bahwa pihaknya juga telah mengusulkan hal itu ke Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras.

“Kemarin kami juga sudah datang ke Bapak Kapolres Metro Depok dan sudah menyampaikan hal ini," beberk Khairullah.

Adanya berbagai usulan tersebut, Khairullah berharap, aspirasi yang disampaikan itu dapat dikoordinasikan. Agar program car free day ini bisa dirasakan manfaatnya untuk semua. Sehingga tidak berdampak negatif bagi umat nasrani di sekitar Margonda.

Setelah Khairullah menyampaikan pernyataan tersebut, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo langsung merespon, bahwa perhatian yang diberikan Fraksi PKS itu menurutnya sudah terlambat.

"Saya mengucapkan terimakasih atas perhatian Pak Khairullah terhadap masyarakat Kristen yang bergereja. Karena saya adalah bagian dari situ. Cuma agak terlambat perhatian itu menurut saya," kata pria yang akrab disapa HTA.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X