RADARDEPOK.COM-Polres Metro Depok terus memperkuat kerja sama dengan masyarakat dengan membuka wadah komunikasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban serta keamanan lingkungan. Melalui kegiatan Ngopi Kamtibmas di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Sabtu (8/11).
Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras menekankan, pentingnya partisipasi warga dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan ronda di tiap-tiap RW serta pengadaan penerangan jalan di wilayah pemukiman.
“Kita perlu memastikan lingkungan aman dan nyaman. Ronda malam harus digiatkan kembali, dan penerangan lingkungan sangat penting untuk mencegah tindak kejahatan,” ujar Kombes Abdul Waras.
Kombes Abdul Waras menilai, mengingatkan warga terhadap maraknya praktik pinjaman online (pinjol) ilegal dan bank keliling yang kerap meresahkan masyarakat. Menurutnya, kedua praktik itu sering kali menjadi sumber masalah sosial dan ekonomi di masyarakat.
“Waspadai pinjol ilegal dan bank keliling. Banyak warga yang akhirnya terjerat utang karena tergiur kemudahan,” katanya.
Dia menegaskan, pentingnya sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), RT, RW, dan Linmas dalam menjaga keamanan wilayah.
“Kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci terciptanya lingkungan yang kondusif,” ujar Kombes Abdul Waras.
Di sisi lain, Abdul Waras kembali mengingatkan para pelajar di Kota Depok untuk menjauhi perilaku tawuran dan penyalahgunaan narkoba yang belakangan kembali marak. Dia menilai, tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencoreng nama baik sekolah dan keluarga.
“Belajar. Ingat, adik-adik adalah harapan orang tua. Bahagiakan mereka dengan kesuksesanmu. Jauhi tawuran, narkoba, dan hal negatif lainnya,” ujarnya.
Kombes Abdul Waras menilai, meningkatnya kasus tawuran di sejumlah titik di Depok perlu dijawab dengan pendekatan kolaboratif antara aparat, sekolah, dan warga. Selain edukasi kepada pelajar, pengawasan orang tua dinilai memiliki peran sentral untuk mencegah remaja terlibat dalam perilaku kekerasan.
“Orang tua perlu memantau aktivitas anak-anaknya, mengenali lingkungan pergaulan, dan membangun komunikasi yang terbuka. Dengan begitu, kita bisa mencegah sebelum terlambat,” ungkap Kombes Abdul Waras.
Kombes Abdul Waras mengingatkan, para pelajar untuk menyalurkan energi mereka ke kegiatan yang lebih produktif, seperti belajar, olahraga, dan kegiatan kreatif. Dia menegaskan, tawuran hanya membawa kerugian bagi semua pihak.
“Kalau terlibat, hanya dua kemungkinan, jadi korban luka atau meninggal. Kalau pelaku, berhadapan dengan hukum yang bisa merusak masa depan,” tandas Kombes Abdul Waras. ***
Artikel Terkait
RW12 Cimpaeun Depok Bangkit Setelah Dikeroyok Bencana
Lurah Cimpaeun Berantas Putus Sekolah, Tiga Anak Langsung Mengenyam Pendidik
Mengikuti Pengajian Perdana TP PKK Kelurahan Cimpaeun Depok : Pemberdayaan Berbasis Komunitas,Tingkatkan Kapasitas Kader
Bocah 15 Tahun di Cimpaeun Depok Alami Gangguan Kesehatan Serius hingga Tinggal di Rumah Tak Layak Huni, Lurah Gerak Cepat Lakukan Hal Ini
TP PKK Kelurahan Cimpaeun Depok Dorong Kebiasaan Positif Anak Sejak Dini Lewat G7KAIH, Biasakan Makan bergizi dan Tidur Lebih Awal