Pagi Sabtu, suasana perkemahan berubah lebih tenang. Setelah salat subuh dan senam pagi, para peserta membersihkan area tenda dan bersiap untuk upacara penutupan. Wajah lelah bercampur bangga terlihat jelas. Dua hari yang singkat terasa begitu berkesan.
Pada penutupan kegiatan, Aminah menyampaikan pesan kepada seluruh peserta agar nilai-nilai yang didapatkan selama Perjusa tidak berhenti di lapangan perkemahan saja.
“Jadilah pramuka sejati, bukan hanya di seragam, tapi juga di sikap dan tindakan. Terapkan di sekolah, di rumah, dan di lingkungan sekitar,” pesannya.
Baca Juga: Kanal Lapor Menaker Terima Aduan Ratusan Tenaga Kerja Asing Bekerja Tanpa RPTKA di Banten
Perjusa SMPN 24 Depok bukan sekadar ajang tahunan. Namun, sebuahperjalanan kecil yang bermakna besar. Tentang anak-anak yang belajar menjadi pemimpin bagi diri sendiri. Tentang arti kebersamaan yang muncul dari kesederhanaan. Tentang api kecil di dalam dada yang perlahan menyala, siap menerangi masa depan mereka.***
Artikel Terkait
SMPN 24 Depok Dorong Siswa Lestarikan Bahasa
SMPN 24 Depok Bentuk Tim Anti Korupsi, Antisipasi Terjadinya Gratifikasi di Lingkungan Sekolah
KPU Kota Depok Sambangi SMPN 24 Depok : Jaga Keberlangsungan Demokrasi, Edukasi Pemilih Pemula
Siswa SMPN 24 Depok Tampilkan Hasil Karya dari Drama Si Pitung hingga Reog Ponorogo