Mengintip Pengolahan Sampah Organik di Kelurahan Pondok Petir Depok : Makin Banyak Sampah Makin Lincah Gerakan Kawanan Maggot

RADARDEPOK.COM-Udara siang itu terasa hangat, sedikit berdebu, ketika rombongan dari Kelurahan Bojongsari tiba di sebuah halaman sederhana yang menjadi Rumah Budidaya Maggot di Kelurahan Pondok Petir. Beberapa motor terparkir rapih di sudut area, sementara suara gesekan plastik, langkah sandal di tanah, dan percakapan aparatur yang berkolaborasi terdengar saling sahut.

Laporan : Risky Dwi Lestari

“Ini semakin menggendut, liat yang itu” “Semakin banyak sampah, semakin lincah gerak gerik kawananan maggot ini,” salah satu percakapan yang terdengar diantara kedua aparatur.

Di tengah halaman, tampak beberapa kotak besar berisi ulat dan sampah organik. Aroma khas fermentasi sampah organik, tercium samar. Seorang pria dengan kaus merah dan topi loreng jongkok di sisi kotak-kotak itu, tangannya cekatan meratakan campuran sampah organik sambil menjelaskan prosesnya kepada para kedatangan aparatur dari Kelurahan Bojongsari.

Di sekelilingnya, beberapa aparatur kelurahan berdiri memperhatikan dengan seksama. Sesekali mereka mengangguk pelan, mendekat untuk melihat lebih jelas, dan berdiskusi singkat di antara mereka.

Baca Juga: Lapas Cibinong Hasilkan 300 Kg Maggot : Solusi Cerdas Atasi Sampah Organik

Lurah Pondok Petir, Rengga Nugraha Rojali, mengapresiasi aparaturnya yang tengah dapat berkolaborasi untuk percontohan maggot di wilayah lain. Dirinya menilai momen itu terasa seperti ruang belajar terbuka. Dirinya turut mensyukuri kemajuan pengelolaan sampah, di wilayahnya.

 “Mudah-mudahan, kunjungan Kelurahan Bojongsari ke Rumah Budidaya Maggot di Pondok Petir ini bisa menjadi awal kolaborasi kami. Terutama dalam upaya mengatasi sampah di wilayah Kecamatan Bojongsari,” ucap Nugraha Rojali sambil senyum kecil.

Beberapa aparatur dari Bojongsari terlihat mengamati dengan serius, sesekali mengajukan pertanyaan tentang teknis pengolahan sampah organik menjadi maggot. Suasana menjadi hidup ketika menunjukkan cara mengelola media maggot, suara serbuk jatuh dari ember menambah ritme kegiatan yang berlangsung.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Cibinong Ubah Sampah jadi Uang : Kembangkan Inovasi Budidaya Maggot Bernilai Jual Tinggi

Di sudut halaman, hembusan angin membawa aroma tanah lembap. Pohon-pohon kecil yang tumbuh di belakang bangunan bergoyang pelan, seolah ikut menjadi saksi semangat kolaborasi dua kelurahan yang ingin menata lingkungan lebih baik.

Kunjungan itu bukan sekadar pertemuan. Terasa seperti langkah awal, menuju gerakan bersama mengubah sampah menjadi berkah, dan menyatukan wilayah melalui inovasi pengelolaan lingkungan. ***