Minggu, 21 Desember 2025

Jelang Akhir 2025, 418 Warga Kelurahan Cipayung Depok Diguyur BLTS, Rela Antre hingga Malam Hari

- Selasa, 2 Desember 2025 | 07:35 WIB
Warga Cipayung sedang melakukan proses penerimaan BLTS di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jumat (28/11). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Warga Cipayung sedang melakukan proses penerimaan BLTS di Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jumat (28/11). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Ratusan warga Kelurahan Cipayung yang terdata di DT-SEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) kini bisa bernafas lega. Pasalnya  Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) sudah bisa dirasakan masyarakat penerima bantuan. Penyaluran dilakukan pada Jumat (28/11) malam pukul 21.00 WIB, bertempat di halaman kantor kelurahan.

Lurah Cipayung, Husni Mubarok menjelaskan, pelaksanaan pada malam hari dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan. Hal ini mengingat lokasi kantor kelurahan berada satu halaman dengan sekolah.

“Kita melaksanakan malam karena untuk meminimalisir adanya penumpukan warga pada siang hari. Kelurahan ini kan satu halaman dengan sekolah,” jelas Husni kepada Radar Depok, Senin (1/12).

Husni menyebutkan, sebanyak 418 penerima BLTS di wilayahnya menerima bantuan tunai sebesar Rp900 ribu untuk periode tiga bulan.

“Menerima Rp900 ribu untuk Oktober, November dan Desember. Penerima BLTS di Cipayung tidak terlalu banyak seperti kelurahan lain, jadi saya rasa tidak memakan waktu banyak walaupun dilaksanakan malam hari,” ujar Husni.

Baca Juga: Ditinjau Wakil Walikota Depok, Tiga Jembatan Putus Cipayung Bakal Diperbaiki Sementara, DPUPR Pastikan Bakal Dibongkar Total pada 2026

Husni mengatakan, pihak kelurahan hanya menjadi tempat pelaksanaan kegiatan. Sementara pendistribusian bantuan sepenuhnya dilakukan oleh PT Pos Indonesia dan Dinas Sosial.

“Kita hanya berketempatan, pendistribusiannya akan dilakukan PT Pos dan Dinsos,” kata Husni.

Dalam proses verifikasi data, ditemukan 21 nama penerima yang bukan warga Depok. Menurut Husni data tersebut akan segera dikembalikan sesuai prosedur.

“Ada 21 data yang bukan warga Depok, dan itu akan kami kembalikan,” tandas Husni. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X