RADARDEPOK.COM – Persoalan sampah di Kota Depok sudah menjadi perhatian serius sejak lama dan telah menjadi PR besar bagi pemkot Depok yang harus segera menyelesaikan hal tersebut, dengan berbagai cara.
Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, menegaskan Pemkot Depok harus segera mengambil langkah nyata dengan memanfaatkan program pusat Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) atau Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).
Menurut Ade Supriyatna, kebijakan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) sudah cukup jelas. Yakni, TPA Cipayung harus menjadi prioritas utama penanganan persoalan sampah yang ada di Kota Depok.
“Untuk skala kota, kita merespon apa yang sudah dikeluarkan kebijakan oleh Kementerian LH, yakni harus ada perhatian serius untuk TPA Cipayung. Makanya kita juga menjemput program PSEL atau pengolahan sampah jadi energi listrik, yang merupakan program pusat,” ujar dia kepada Harian radar Depok, Minggu (23/11).
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna Genjot Pemerataan Akses Pendidikan
Sebagai bentuk keseriusan, lanjut Ade Supriyatna, DPRD mendukung penyediaan lahan tambahan hingga 5 hektare di kawasan TPA Cipayung untuk pembangunan infrastruktur PLTS.
“Tetap di lokasi yang sama, karena memang akan menghabiskan sampah yang di situ. Itu kan program pusat,” tegas Legislator PKS ini.
Tak hanya PSEL, Ade Supriyatna juga menyoroti penggunaan teknologi incinerator skala besar memiliki risiko jika tidak dikelola secara disiplin dan konsisten.
Mesin incinerator, kata Ade Supriyatna, harus beroperasi nonstop 24 jam dengan suhu stabil di atas 800 hingga 1.000 derajat Celsius agar aman dan tidak memicu zat beracun.
“Ini yang tidak aman ketika dia tidak jalan 24 jam. Saat suhu turun atau saat mulai pemanasan, di situlah peluang munculnya zat-zat beracun. Jadi mesinnya tidak boleh stop. Harus terus muter, suhunya dipertahankan,” jelasnya.
Artinya, keberhasilan PLTS bukan hanya soal alat, tetapi juga tentang kesiapan pasokan sampah yang harus tersedia tanpa henti. Menurutnya, hal ini perlu dirancang secara matang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok agar operasional tidak tersendat.
Terkait lokasi penempatan unit tambahan, Ade Supriyatna membuka kemungkinan untuk memilih area yang lebih jauh dari permukiman warga, guna meminimalisir dampak lingkungan.
“Penempatannya mungkin di daerah yang jauh dari pemukiman, plus pengelolaannya dioptimalkan. Dari mulai suplai sampah sampai operasional mesin harus benar-benar disiapkan,” kata wakil rakyat Dapil Cimanggis ini.
Keseriusan Ketua DPRD ini bukan tanpa alasan. Bahkan, Ade Supriyatna sempat turun langsung ke TPA Cipayung dan menyaksikan sendiri kondisi gunungan sampah yang kian mengkhawatirkan.
Artikel Terkait
Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna Dorong Peran Warga dalam Pembangunan Lingkungan : Kelola Sampah Mandiri
Reses Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna : Drainase dan Banjir Masih jadi Apirasi Utama, Siap Tuntaskan!
Ketua DPRD Ade Supriyatna Tinjau Pelebaran Kali Kompeni Cimanggis Depok : Bisa Tanggulangi Banjir
Target 2026, Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna Fokus Pemenuhan Pelayanan Dasar Masyarakat : Ini Penjelasannya
Ketua DPRD Ade Supriyatna Puji Realisasi Program Rintisan Sekolah Swasta Gratis di Depok : Langkah Maju yang Adil
Ketua DPRD Ade Supriyatna Minta APBD Depok 2026 Fokus Pelayanan Dasar : Pendidikan dan Kesehatan
Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna Genjot Pemerataan Akses Pendidikan