Jumat, 9 Juni 2023

2.000 Warteg di Jabodetabek Tutup, Ini Sebabnya

- Sabtu, 25 Maret 2023 | 03:05 WIB
SEPI : Seorang pelanggan Warteg Bahari di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya Kota Depok ketika mengisi perut laparnya, Kamis (8/9) (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
SEPI : Seorang pelanggan Warteg Bahari di Jalan Tole Iskandar, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya Kota Depok ketika mengisi perut laparnya, Kamis (8/9) (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Ribuan tempat makan di Kota Depok mulai tutup. Berdasarkan catatan Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), sekitar 20 persen outlet yang bergabung dalam komunitas tersebut, memilih tutup bulan suci Ramadan 1444 H.

Ketua Kowantara, Mukroni mengatakan, setidaknya ada 10.000 warteg dibawah naungannya yang tersebar di Jabodetabek. Artinya, sekitar 2.000 warteg itu telah tutup sejak hari pertama puasa tahun ini.

Baca Juga: Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto: Hari Bebas Kendaraan Bermotor Ditiadakan Sementara

"Dari informasi yang ada di lapangan yang masih standby di Jabodetabek masih di atas 80 persen," kata dia kepada Radar Depok, Jumat (24/3).

Mukroni menjelaskan, penutupan itu dilakukan bukan karena mengalami kerugian, melainkan bentuk toleransi saat bulan suci Ramadan. Diantaranya tidak menutup outlet, hanya saja mereka menutup menu makanan menggunakan kain penutup.

Baca Juga: Mengalahkan Lawan dengan Teknik Pistol dan Eco Round Terbaik di Valorant

Sehingga, kata Mukroni, penjualan pada bulan Ramadan tidak menimbulkan efek yang negatif bagi umat muslin yang berpuasa.

"Kalau bulan Ramadan sebagai bentuk toleransi mereka untuk orang berpuasa, mereka melakukan bentuk toleransi dengan menutup gorden agar tidak mengundang efek negatif," terang Mukroni.

Baca Juga: Tawuran Sarung di Kemirimuka Digagalkan Warga, Pelaku Dihukum Push Up 75 Kali

Mukroni memastikan, penutupan itu hanya dilakukan sementara waktu. Sebab, sebagian pelaku usaha tersebut akan menjalankan ibadah puasa bersama keluarga di kampung halaman.

Namun, sebut Mukroni, tidak sedikit dari mereka yang mengalami penurunan penjualan. Hal itu kemudian digunakan sebagai alasan untuk menutup outletnya.

Baca Juga: Viral Salat Tarawih 8 Jam di Magetan, Selesaikan 30 Juz Alquran

"Ya mereka karena ingin berpuasa di kampung dan juga dagangannya sepi," jelas Mukroni.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penegakan dan Penindakan (Gaktin) pada Satpol PP Kota Depok, Deni Jordan menegaskan, pihaknya tidak melakukan penutupan terhadap warteg maupun tempat makan yang buka selama bulan suci Ramadan tahun ini.

Baca Juga: Yayasan Fatihunnur Gelar Pelatihan Data Science di Pesantren Teknologi Informasi Depok

Halaman:

Editor: Junior Williandro

Tags

Artikel Terkait

Terkini

516 Hewan Penular Rabies di Depok Suntik Vaksin

Jumat, 9 Juni 2023 | 10:00 WIB

DLHK Depok Buat Lomba 3R untuk Bank Sampah

Jumat, 9 Juni 2023 | 08:00 WIB

Bojongsari Baru Depok Galakan Kampung Iklim

Kamis, 8 Juni 2023 | 18:46 WIB

Rutan Depok Luncurkan Si Ratu Cilok, Apa Itu?

Kamis, 8 Juni 2023 | 12:50 WIB
X