Relokasi Gedung Puskesmas Cilangkap Masih Tahap Proses

RADARDEPOK.COM - Gedung Unit Pelaksana Tekins Dinas (UPTD) Puskesmas Cilangkap, Kecamatan Tapos, diusulkan untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Sebab, saat ini lokasinya berada di bawah jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet).

Hal ini akan berpengaruh pada radiasi terhadap manusia yang berada di bawahnya. Pasalnya, Gedung Puskesmas Cilangkap selalu ramai pasien.

Pengajuan relokasi tersebut sudah dilakukan oleh Puskesmas Cilangkap kepada Dinas Kesehatan, Camat Tapos, Lurah dan anggota DPRD. Namun hingga saat ini, belum juga mendapatkan kejelasam terkait relokasi gedung Puskesmas Cilangkap.

Menanggapi hal itu, Lurah Cilangkap, Teguh Santoso mengungkapkan, pada tahun 2022 terdapat usulan beberapa calon lahan untuk relokasi Puskesmas Cilangkap. Sebab, dianggap sudah kurang memadai untuk menuju proses sertifikasi ke Dinkes Depok.

"Hingga saat ini sedang dalam proses, kita tunggu hasil akhirnya," kata dia, Jumat (14/4).

Baca Juga: Tips Membangun Relasi Agar Kamu Memiliki Jaringan Yang Luas

Teguh mengatakan, terdapat dua calon lahan relokasi Puskesmas Cilangkap. Yaitu, usulan pertama ada di dekat Kantor Kelurahan Sementara yaitu di Jalan Attawabin dan usulan kedua dekat Gedung Puskesmas saat ini.

"Semoga Puskesmas Cilangkap bisa segera di relokasi demi perbaikan pelayanan dan kelayakan untuk sertifikasi nasional," ujar dia. 

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Cilangkap, Helda Ika Setyarini mengeluhkan, pihaknya merasa khawatir terhadap para pasien dan pegawainya terkena dampak radiasi Sutet.

 “Untuk peralatan kesehatan memang tidak ada gangguan, tapi secara teori ada radiasi terhadap manusia yang ada di bawahnya,” ujar dia.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan peraturan yang sudah ada, gedung puskesmas tidak boleh berada dekat Sutet. Untuk itu, ia berharap mendapatkam tempat baru yang lokasinya aman dan nyaman bagi para pasien dan pegawai tenaga kesehatan.

“Secara teori ada radiasi terhadap manusianya, apalagi pas hujan ada partikel elektronik yang muncul dari sutet. Saya harap dapat rumah baru, sehingga bisa melayani masyarakat dengan baik dan tempat pelayanan aman dan nyaman,” kata dia.

Baca Juga: Cegah Polio, RS Primaya Depok Imunisasi 69 Balita

Menurut dia, dengan berada di dekat sutet, pihaknya pun kesulitan untuk melakukan perbaikan gedung. Bahkan, puskesmas Cilangkap tidak bisa terakreditasi. Selain itu juga, dengan luas gedung tersebut ruang pelayanan ia rasakan masih kurang memadai.

“Sekarang ruangan kita dobel-dobel, kita masih perlu ruang poli, ruang tunggu dan gudang. Saat ini, kita masih sewa gudang,” imbuh dia. (ana)