RADARDEPOK.COM – Pekan ini di Kota Depok banyak sekali sejumlah peristiwa yang mengerikan, hingga menelan korban jiwa. Mulai dari kebakaran hingga penusukan.
Kamis (18/5) misalnya, perempuan sepuh bernama Rosmini (61) warga Kampung Bulak Barat RT5/8 Kelurahan Cipayung ditusuk tetangganya yang ditengarai Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ).
Lalu, Rabu (17/5) dini hari sebuah bengkel diamuk si jago merah hingga menewaskan satu anggota keluarga.
Baca Juga: Nenek di Depok Tewas Ditusuk Gunting, Ini Latar Belakang Pelaku
Kepada Harian Radar Depok, anak korban penusukan, Andri mengatakan, korban (Ibunya) sempat bercerita mendapatkan ancaman dari pelaku pada Rabu pagi 17 Mei 2023. Pelaku berteriak-teriak di depan rumahnya mengancam akan membunuh korban.
“Malamnya korban bererita kepadanya saya, bahwa pelaku beteriak-teriak memanggil nama korban disuruh keluar rumah dan mengancam,” ucap dia.
Sehabis Salat Subuh, korban keluar dan menanyakan kepada pelaku yang marah-marah dan mengancam korban.
Baca Juga: Perusahaan Bermodal Rp500 Juta-an di Depok Diajarkan Bikin LKPM
Pada kejadian itu, ibu pelaku menengahi kejadian itu dan memaklumi anaknya tersebut. “Ibu pelaku bilang, maafin anak saya dan pelaku langsung dibawa oleh ibunya,” kata dia.
Andri mengatakan, esoknya ketika korban sedang membeli sayur yang dimana tempat itu ramai orang. Secara tiba-tiba korban dikejar pelaku dan langsung ditusuk di bagian bahu kiri dan korban langsung terjatuh.
“Saat tusukan pertama ibu saya langsung jatuh dan ditusuk kembali sampai tiga tusukan dengan menggunakan gunting bukan pisau,” ucap dia.
Baca Juga: Lurah Tapos Pantau Kegiatan FKP Regsosek
Andri mengatakan, sebelumnya tidak pernah ada masalah dengan pelaku maupun dengan keluarganya. Bahkan keluarganya sering memberikan makanan kepada pelaku. “Sebelumnya tidak pernah ada masalah, semua berjalan dengan baik-baik saja,” ungkap dia.
Andri menyesalkan kejadian tersebut, jika memang pelaku ODGJ seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari keluarganya. “Tetapi ini dilepas begitu saja. Kalau aktivitas sehari-hari normal aja, gapernah marah-marah,” tutur dia.
Andri berharap, kepada pihak kepolisan agar tetap menindaklanjuti kasus ini. Karena, ini diduga sebagai pembunuhan berencana. “Soalnya pengancaman itu dari kemarin dan hari itu kejadianya banyak orang,” ujar dia.
Artikel Terkait
Dian Nurfarida Duet Tiktoker Jepang Asahina Dorong Pemuda Depok Produktif
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Tantang Lokus P2WKSS di Cilangkap Usul Program
Depok Kembali Berlakukan Tilang Manual, Ini 12 Jenis Pelanggar yang Disasar
Sidik Jari Mayat di Tapos tak Terbaca, Se-Kelurahan Tidak Ada Anggota Keluarga Hilang
Lebaran Depok 2023 Resmi Dibuka, Perhari yang Datang Capai 5 Ribu Orang