RADARDEPOK.COM - Setelah harga daging ayam di Depok naik, harga telur ayam pun ikut naik. Peningkatan harga ini diketahui setelah survei yang dilakukan terhadap sejumlah agen telur di UPT Pasar Kemirimuka dan UPT Pasar Agung, pada Rabu (24/5).
Salah satu agen telur di UPT Pasar Kemirimuka, Dwi Kurnia Asih mengungkapkan, saat ini harga telur ayam yang ia jual mencapai Rp32 ribu perkilogram. Harga ini mengalami peningkatan dibandingkan pekan lalu.
"Saat ini telur mengalami peningkatan harga sekitar Rp2.000 perkilogramnya. Pekan lalu, harga telur rata-rata masih dibawah Rp30 ribu," ungkap Dwi, Rabu (24/5).
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Kejari Depok Panggil Perusahaan Menunggak Iuran
Harga satu peti yang dijualnya, sambung dia, saat ini mencapai Rp442.500. Berbeda dengan pekan lalu, dengan harga rata-rata dibawah Rp400 ribu.
"Jika dihitung-hitung, perbedaan harga satu peti saat ini dengan pekan lalu itu mencapai Rp50 ribu," terang dia.
Dengan kenaikan harga yang signifikan tersebut, membuat omzet yang didapatnya cukup menurun. Pekan lalu, omzet yang didapat mencapai Rp3 juta lebih, dengan penjualan 7-10 peti perharinya.
Sedangkan, akhir-akhir ini penjualan telur ayamnya dalam sehari hanya mencapai angka RP3 juta, atau sekitar lima peti saja yang terjual. Hal ini membuatnya terpaksa menurunkan stok peti yang disediakan.
"Biasanya saya menyetok 30 peti. Karena saat ini harga sedang meningkat, jadi yang saya stok cuma 15 peti saja," beber dia.
Senada dengan Dwi, salah satu agen telur di UPT Pasar Agung, Sri Maryati mengungkapkan, harga telur ayam yang ia jual juga mencapai Rp32 ribu perkilogramnya. Harga ini meningkat sekitar dua pekan lalu.
"Dua pekan lalu harga telur masih Rp30 ribu atau dibawahnya, diperkirakan rata-rata kenaikan harga telur perkilogramnya mencapai Rp5.000," kata dia.
Baca Juga: Presiden Iran Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Ini Poin-poin yang Dibahas
Berkaitan dengan harga satu peti, saat ini harganya mencapai Rp442.500. Sedangkan, dua pekan lalu harga satu peti yang dijualnya hanya Rp375 ribu. Harga ini cukup jauh dibanding dua pekan lalu.
"Kenaikan untuk harga peti jika dihitung mencapai Rp67.500," jelas dia.
Meskipun telur mengalami kenaikan harga, tetapi permintaan pembeliannnya tetap stabil. Dengan rata-rata omzet yang ia dapat mencapai Rp4,5 juta, atau 10 peti telur yang ia jual perharinya.
Artikel Terkait
Harga Cabai-Cabaian Menurun Drastis, Ini Tanggapan Disperindag Depok
Harga Telur di Depok Naik Rp4 Ribu
Harga Pokok Semakin Tinggi! Tips Penting Untuk Menghemat Uang Pada Kebutuhan
Berikut Kafe Live Musik di Depok, Lengkap Harga dan Alamatnya
Harga Daging Ayam di Depok Naik, jadi Segini