Overload, Bau Sampah TPA Cipayung sampai ke Sawangan

RADARDEPOK.COM - Belum lama ini, warga Depok dikejutkan dengan aroma tidak sedap yang menganggu indera penciuman. Seperi halnya yang dirasakan warga Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan.

Warga setempat menduga, bau sampah itu berasal dari satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Depok yakni TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung.

Baca Juga: Pengacara Rebecca Klopper Pastikan Bukan Fadly Faisal dalam Video 47 Detik

Warga Pengasinan, Heru mengatakan, bau sampah itu sudah dirasakan warga di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Pengasinan selama beberapa hari ke belakang.

Dia menduga, aroma tak sedap tersebut berasal dari TPA Cipayung, Kecamatan Cipayung. Dugaan itu diperkuat dengan daya tampung yang sudah melebihi kapasitas.

Baca Juga: Ibu Anggota DPR RI Bambang Hermanto jadi Korban Pembunuhan, Pelaku Diringkus Polisi

Biasanya, sebut Heru, aroma menyengat itu mulai tercium saat malam hari. Sehingga, warga setempat merasa terganggu akan fenomena tersebut.

"Sudah beberapa hari kebelakang ini kalau malam hari suka tercium bau sampah apalagi kalau angin nya kencang, baunya sampai menyengat, kemungkinan ini berasal dari tumpukan sampah yang ada di TPA Cipayung," jelas dia kepada Radar Depok, Jumat (26/5).

Baca Juga: 3 Cara Bacaleg NasDem Depok, Mangaranap Sinaga Sejahterakan Masyarakat

Ketua RW8 Pengasinan, Ade Nopiansyah membenarkan, warganya merasa terganggu dengan bau sampah tersebut. Dia meminta, Pemkot Depok dapat menindaklanjuti fenomena adanya tersebut.

"Jika memang ini benar bau sampah dari TPA Cipayung, kami berharap dinas terkait bisa menanggulanginya agar bau tak sedap ini tidak merebak kemana-mana, kami sangat terganggu kenyamanan bila ini dibiarkan pastinya setiap malam bau sampah," ungkap dia.

Baca Juga: Prabowo Bertemu Jokowi di Istana Bogor, Elite Gerindra Bilang Begini

Sementara itu, Kepala UPT TPA Cipayung, Ardan Kurniawan menerangkan, pihaknya belum menerima informasi terkait fenomena tersebut. Dia menyatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi terlebih dulu.

"Saya belum ada informasinya, saya harus cek dulu," ucap dia.

Menurut Ardan, sangat sulit untuk membuktikan kebenaran informasi tersebut.