RADARDEPOK.COM - Pemilih pemula di Depok diminta untuk berpartisipasi di Pemilu 2024. Dalam pelaksanaanya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok turut menggandeng sejumlah unsur untuk turut mengawasi tahapan demi tahapan Pemilu mendatang.
Baca Juga: Toleransi, Ganjar Pranowo Rayakan Waisak Bersama Relawan
Hal itu disampaikan Dewan Pembina Lembaga Studi (LS) Visi Nusantara (Vinus), Ramdan Nugraha sebagai narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024, di Sasono Mulyo, Kecamatan Cilodong, Senin (5/6).
Baca Juga: Indra Herlambang Ungkap Sifat Asli Aktor Kim Seon Ho
"Hal itu kemudian mestinya menjadi perhatian bagi masyarakat khususnya di wilayah Depok ini, untuk kemudian bisa melakukan pengawasan partisipatif yang sifatnya bisa dilakukan oleh berbagai unsur," jelas Ramdan Nugraha kepada Radar Depok.
Menurut Ramdan Nugraha, peran komunitas dan unsur lainnya justru sangat penting dalam membantu penyelenggara Pemilu dalam mengawasi jalannya tahapan demi tahapan.
Baca Juga: Kontingen Indonesia SEA Games 2023 Dapat Bonus Rp289 Miliar, Ini Rinciannya
"Ada oknum yang notabene mereka tidak terstruktur dalam sebuah kelembagaan resmi negara, tapi kemudian peran dan fungsinya vital dalam mendukung teman-teman penyelenggara peserta Pemilu," terang Ramdan Nugraha.
Dalam kesempatan tersebut, beber Ramdan Nugraha, peserta sosialisasi itu juga mendapatkan pemaparan tentang polarisasi, hoaks, Daftar Pemilih Tetap (DPT) serta keterikatan politik.
Baca Juga: Perubahan Pola Konsumsi Makanan Masyarakat Indonesia Sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid 19
"Jadi masih banyak orang yang merasa politik itu tidak ada keterikatan dalam hidupnya. Padahal sangat penting," tutur Ramdan Nugraha.
Dampaknya, kata Ramdan Nugraha, masyarakat bisa saja tidak mengetahui bahwa tetangganya ada yang belum terdaftar dalam DPT. Padahal, menurut dia, temuan itu bersifat krusial.
Baca Juga: Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center Gelar Sedekah Hutan, Ini Kegiatannya
"Menurut saya, temuan yang sangat krusial. Satu hak suara atau hak pilih hilang itu fatal banget kalau tidak diangkat gitu. Nah, keterikatan politik ini, enggak ada khususnya di teman-teman muda saat ini," terang Ramdan Nugraha.
Bahkan, kata Ramdan Nugraha, masih banyak kaum milenial yang pada akhirnya memutuskan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu, namun tidak mengerti tujuannya.
Artikel Terkait
Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono Angkat Suara Suaminya ke Pilkada Depok : Saya Sangat Mendukung
Wow! Hari Pertama Penjualan Tiket Indonesia vs Argentina Ludes Terjual
Kecamatan Tapos Bakal Resmikan Gerai UMKM
Muncul Benjolan dan Demam, Pedagang Sapi di Depok Takut Vaksinasi LSD
Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center Gelar Sedekah Hutan, Ini Kegiatannya