TPA Cipayung Depok Fokus Ubah Sampah jadi Energi, Begini Caranya

RADARDEPOK.COM-Persoalan sampah di Kota Depok mulai menemui titik terang. Tahun depan, Pemkot Depok akan mendatangkan mesin yang dinilai mampu mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kecamatan Cipayung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, keputusan itu diambil untuk mengurangi beban satu-satunya TPA di Kota Depok tersebut. Rencananya, mesin itu akan didatangkan pada Tahun 2024.

"2024 sudah kita mulai belanja beberapa mesin pengolahan sampah yang kita harapkan sekali lagi bisa mengurangi jumlah sampah yang harus ke TPA," jelas dia kepada Radar Depok.

Menurut Supian Suri, pengadaan mesin itu hanya salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Depok. Sebab, pihaknya masih memikirikan cara lain untuk mengurangi sampah, setelah rencana pembuangan ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, Bogor tidak kunjung menemui titik terang.

"Ini menjadi antisipasi, ada beberapa langkah yang kita lakukan, salah satunya tadi mesin. Kemudian, kita juga sudah dapat alokasi program dari Kementrian PU, termasuk juga dengan mesin dengan syarat kita menyiapkan lahan dan ini sudah kita progres," jelas dia.

Dia menerangkan, mesin tersebut akan mengubah sampah menjadi energi. Caranya, sampah akan dimusnahkan dan sisa residunya dapat dijadikan bahan bakar.

"Dimusnahkan dan bisa. Jadi intinya bisa jadi energi itu sisa residunya itu bisa dijadikan buat bahan bakar," ungkap Supian Suri.

Sejauh ini, beber Supian Suri, proses pengadaan mesin itu sudah sampai ke tahap akhir dan diharapkan selesai tahun ini. Sehingga, mesin tersebut bisa didatangkan pada Tahun 2024 dan dapat digunakan pada Tahun 2025.

Baca Juga: Pembuat Video Unggah Klarifikasi soal Viralnya Anak SD yang Pindah ke SLB

"InsyaAllah dalam tahap final. Mudah-mudahan tahun ini bisa beroperasi," ucap dia.

Bahkan, kata dia, mesin itu juga akan mengurangi sampah dari luar TPA. Misalnya pada Bank Sampah di tingkat RW.

"Mesin itu di TPA juga mengurangi di luar, itu upaya kita pengelolaan bank sampah ini terus kita masifkan mesinnya," terang Supian Suri.

Kendati demikian, Supain Suri menuturkan, dia belum tahun persis cara kerja mesin tersebut. Namun, dia memperkirakan, mesin itu akan mengelola sampah hingga skala terkecil.

"Metode persisnya saya sih belum tahu banget ya, belum detil banget tapi sepertinya intinya sampai itu habis di kelola atau di selesaikan oleh mesin itu di level skala kecil ya," beber dia.

Lebih lanjut, Supian Suri mengaku, belum mengetahui asal mesin tersebut. Termasuk, kelebihan dan kekurangan dari penggunaan mesin tersebut.