Minggu, 21 Desember 2025

Depok Waspada Kekeringan, Ini Data BMKG

- Rabu, 14 Juni 2023 | 13:00 WIB
PANAS : Sejumlah pengendara melintas di depan ikon Kota Depok, Jalan Boulevard Raya, Kawasan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)
PANAS : Sejumlah pengendara melintas di depan ikon Kota Depok, Jalan Boulevard Raya, Kawasan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Cilodong (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Cuaca di Kota Depok sedang panas-panasnya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta agar perangkat daerah mewaspadai kekeringan yang mungkin saja terjadi dalam waktu dekat ini.

Kepala Stasiun BMKG Bogor, Indra Gustari mengatakan, Kota Depok termasuk dalam kategori daerah yang harus mewaspadai kekeringan pada periode awal musim kemarau yakni hingga 20 Juni 2023. Apalagi, saat puncak musim kemarau yang bakal terjadi pada Bulan Agustus 2023.

Baca Juga: Wenny Ariani Minta Nafkah Anak ke Rezky Aditya Rp7,5 Miliar

"Waspada pada periode musim kemarau yang mulai masuk. Khususnya pada puncak musim kemaraunya," ungkap Indra Gustari kepada Radar Depok, Selasa (13/6).

Menurut Indra Gustari, status Kota Depok masih aman hingga 20 Juni 2023 dari ancaman kekeringan. Namun, perlu mewaspadai ancaman kekeringan yang diprediksi bakal terjadi pada puncak musim kemarau.

Baca Juga: AG Pacar Mario Dandy Tetap Divonis 3,5 Tahun Penjara, Kasasi Ditolak MA

"Kalau dari update terakhir sampai dengan tanggal 20 Juni 2023, Kota Depok masih aman," tutur Indra Gustari.

Indra Gustari memprediksi, musim kemarau tahun ini akan berbeda dengan Tahun 2020 sampai 2022. Sebab, kemarau tahun ini berbenturan dengan fenomena El Nino yang menyebabkan menurunnya intensitas hujan di sejumlah daerah. Hal itu berbeda dengan musim kemarau tahun sebelumnya yang cenderung lebih basah. Bahkan, berbarengan dengan adanya fenomena La Nina.

Baca Juga: Mahkamah Agung Tetapkan Kekey Anak Biologis Rezky Aditya, Perkuat Putusan PT

"Kemarau tahun ini berbeda dengan tiga tahun terakhir yakni 2020-2022 yang relatif lebih basah dibandingkan rata-rata atau normalnya, karena bersamaan dengan kejadian La Nina. Sebaliknya, tahun ini berpotensi kuat terjadinya El Nino yang menyebabkan sebagian wilayah kita mendapatkan hujan lebih sedikit dibandingkan rata-rata atau normalnya," papar Indra Gustari.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mencatat, kondisi cuaca dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Misalnya, menurunnya kuliatas air.

Baca Juga: Dipuji Juri Galak Simon Cowell, Putri Ariani: Nggak Bisa Ngomong Lagi, Speechless

Kepada Bidang (Kabid) Kepada Bidang (Kabid) Pengendalian, Pencemaran dan Penaatan Lingkungan (P3L) pada DLHK Kota Depok, Budiman menjelaskan, kualitas air dapat menurun saat terjadi kemarau. Sebaliknya, musim hujan justru dapat membuat kualitas air dapat menjadi lebih baik.

"Kondisi cuaca berpengaruh terhadap kondisi kualitas air permukaan, saat musim hujan kualitas air permukaan bisa menjadi lebih baik dibandingkan saat kemarau, karena pada saat hujan terjadi pengenceran air permukaan oleh air hujan sementara saat musim kemarau kondisi sebaliknya terjadi," jelas Budiman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X