RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, terus mendorong para pelajar yang telah mencapai usia 17 tahun, untuk melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP). Dengan program jemput bola mengunjungi SMA-SMK yang ada di Kota Depok,.
Tak hanya itu, melalui program ini juga Pemkot Depok memberikan sosilasasi maanfaat menyegerakan perekaman KTP. Pasalnya, hal ini sebagai persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
Kali ini, SMA Negeri 13 Kota Depok, Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, menjadi sasaran program jemput bola perekaman KTP yang langsung di hadiri oleh Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono.
"Dengan sosilasasi ini, semoga mereka sadar sudah usia 17 tahun dan harus punya KTP sebagai singel indentity," tutur Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono kepada Harian Radar Depok, Senin (24/7).
Menurut dia, selain sebagai salah satu identitas, mempunyai KTP juga memiliki banyak manfaat lain. Salah satunya, dapat mengurus Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Jadi naik motornya punya pengangan legalitas bahwa mereka berhak menggunakan sepeda motor. Kemudian, juga dengan punya KTP mereka dapat mengurus dokumen-dokumen lainnya," kata dia.
Baca Juga: Warga Cipayung Jaya Diajari Pembuatan Brand
Lebih lanjut, hadirnya program ini menjadi tanda Pemkot Depok aktif, tidak hanya menunggu para pelajar melakukan perekaman KTP. Tetapi juga mendatangi sekolah-sekolah, menjelang Pemilu 2024, program ini juga dapat meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab, mereka pemilih pemula, sehingga perlu difasilitasi.
"Para pelajar yang nanti berusia 17 tahun, hingga Februari 2024 mereka punya hak pilih sebagai warga negara," ucap Imam.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Depok, Nuraeni Widayatti menambahkan pada program ini dilaksanakan guna mempermudah anak sekolah dalam melakukan perekaman KTP. Dengan begitu, semakin banyak anak yang direkam KTP, sehingga menjadi terpenuhi hak sipilnya.
"Ini juga diperkirakan bisa sampai September baru selesai. Tapi kalau sarananya dan tenaga perekaman mencukupi, bisa kita kejar satu hari di dua sekolah," ungkap dia.
Nuraeni mengatakan, Pemkot Depok ingin menyasar SMA Negeri dan swasta. Namun, pihaknya memfokuskan pada sekolah negeri terlebih dahulu.
"Untuk di SMAN 13 Depok kita full tim selama tiga hari, yang jelas ada 19 sekolah yang kita sudah jadwalkan. Ini merupakan sekolah kedua setelah SMAN 8 Depok," tutup Nuraeni.***
Jurnalis : Andika Eka
Artikel Terkait
Cetak KTP di Depok Tersendat, Ternyata Ini Sebabnya
13.192 Orang Non KTP di Depok Tetap Bisa Memilih, Ini Syaratnya
Warga Kota Depok Harus Tahu, ini Alasan ada Golongan Darah di KTP
Menilik Antusias Perekaman KTP-el di SMAN 8 Depok, Dipermudah Dengan Layanan Jemput Bola Disdukcapil
Jemput Bola, Disdukcapil Depok Rekam KTP Elektronik 130 Siswa