Vandalisme Depok di Gua Hira, Nuroji : Ampun Dah

RADARDEPOK.COM - Jagat maya sempat digegerkan dengan aski vandalisme di Gua Hira, Arab Saudi. Terdapat tulisan Depok. Tentu kondisi ini membuat tidak nyaman Kota Belimbing.

Baca Juga: Herry Setiawan Nahkodai FKPPI Depok, Simak Visi dan Misinya

Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, menyangkan aksi tersebut. Baginya, vandalisme tidak baik. Dimanapun tempatnya. Apalagi ini di Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW biasa berdiam.

TANGKAPAN LAYAR : Penampakan aksi vandalisme yang memuat tulisan 'Depok' serta sejumlah nama yang umum digunakan di Indonesia. (YOUTUBE/JEDA NULIS )

“Tolong lah yang seperti itu, vandalisme dimanapun jelek ya. Apalagi membawa nama Depok. Ampun dah,” ungkap Nuroji kepada Radar Depok, Senin (24/7).

Baca Juga: Kian Berani, Media China Fitnah Presiden Amerika Joe Biden : Tuding Amerika Jadi Penyebab Perang Ukraina

Wakil rakyat dari Kota Depok – Kota Bekasi ini menilai, mural merupakan satu karya seni yang bagus. Tidak bagi vandalisme. Sebuah kesenian yang sudah kebablasan.

“Apalagi itu tempat suci (Gua Hira). Bawa nama daerah kita orang Depok keberatan. Perlu dicari itu siapa,” terang Nuroji.

Baca Juga: Warga Depok Harus Ikut Tes Kepribadian ini, Karakter Kamu akan Ketahuan

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Enjat Mujiat mengatakan, pihaknya menyayangkan aksi vandalisme yang sekaligus mencoreng nama kota tempat dia bertugas.

"Kami dari Kantor Kemenag Kota Depok menyayangkan aski vandalisme yang dilakukan di Gua Hira yang sebenarnya merupakan tempat bersejarah," kata Enjat Mujiat.

Baca Juga: 4 Desain Kamar Mandi Modern Klasik, Estetik dan Hemat Pencahayaan

Menurut Enjat Mujiat, Gua Hira merupakan merupakan tempat di mana Nabi Muhammad menerima wahyu pertama. Sehingga, dia menilai, aksi vandalisme itu tidak seharusnya terjadi.

"Tempat ini merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertamanya," ujar Enjat Mujiat.

Baca Juga: IBH tidak Takut Lawan Kaesang di Pilkada Depok 2024: Sudah Tertulis siapa yang akan Memimpin