Riyadhussholihin Terapkan Budaya Islami dan Sosial

RADARDEPOK.COM - Jemaah Riyadhussholihin melantunkan doa dan dzikir hingga saantunan kepada anak yatim. Kegiatan bernuansa islami dan sosial itu berlangsung Jumat (28/7), di Masjid Riyadhussholihin RW13, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru (RJB), Kecamatan Pancoran Mas.

Presiden Majelis Subuh Al Ahad, Ustaz Rihadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan Doa, Dzikir, serta santunan anak yatim merupakan kegiatan positif yang harus dikembangkan di lingkup masyarakat, lantaran memiliki nilai ibadah yang bermanfaat bagi umat.

“Saya berharap masyarakat dapat terus meningkatkan kegiatan bernuansa ibadah dan sosial, kuhususnya bagi umat Muslim. Sebagai implementasi dalam menjalankan perintah Habluminallah dan Habluminannas,” terang Rihadi, Minggu (30/7).

 Baca Juga: Cari Kejanggalan yang ada pada Teka teki Gambar ini, jika Berhasil Kamu Lulus Tes IQ

Ternyata, sambung dia, masih banyak masyarakat yang antusias untuk melaksanakan kegiatan bernuansa ibadah dan mengandung nilai sosial. Hal itu patut disyukuri, mengingat maraknya budaya asing yang masuk di lingkup masyarakat.

"Alhamdulillah di tengah maraknya budaya asing yang masuk di lingkup masyarakat, ternyata tidak mengurangi antusias warga untuk beribadah, hal ini harus dipertahankan agar budaya islami tetap eksis dan tidak hilang tergerus budaya asing yang tak sesuai dengan budaya islami," kata Rihadi.

Lebih lanjut, Rihadi mengatakan, banyak cara untuk meningkatkan penyelenggaraan kegiatan bernuansa ibadah dan sosial, mulai dari pelaksanaan pengajian di lingkup komunitas remaja, hingga kegiatan sosial dan ibadah yang biasa dilaksanakan berbagai majelis taklim.

 Baca Juga: Fakta Orang Pendiam atau Introvert yang Belum Banyak Diketahui Orang, Lebih Setia loh…

“Kami akan terus berupaya mendukung kegiatan bernuansa ibadah dan sosial, khususnya di wilayah Parungbingung,” kata dia.

Salah satu jemaah, Marulah mengatakan, akan terus mengikuti kegiatan pengajian subuh Al Ahad, lantaran majelis Al Ahad senantiasa melaksanakan upaya pengembangan syiar Islam.