Kamis, 21 September 2023

Mengulik Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung Depok (3-Habis): Telurkan Situs Cagar Budaya-Masjid Agung

- Kamis, 8 Juni 2023 | 06:00 WIB
CAGAR BUDAYA : Saat Hamdani bersama rekannya dalam proses membuka tabir Gong si Bolong. DOK.PRIBADI
CAGAR BUDAYA : Saat Hamdani bersama rekannya dalam proses membuka tabir Gong si Bolong. DOK.PRIBADI

RADARDEPOK.COM-Cerita Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung sebelumnya sudah dibahas dalam dua episode terakhir. Mungkin, ini akan menjadi pembahasan terakhir dari padepokan yang didirikan Hamdani tersebut setelah berdiri kurang lebih 14 tahun.

Laporan : Aldy Rama

Cerita masih belum tuntas, Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung ternyata masih memiliki cerita yang menarik. Padepokan yang didirikan Hamdani ini, sudah berkontribusi cukup banyak untuk Kota Depok.

Pernyataan itu diungkapkan oleh Hamdani sendiri selaku pendiri Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung, saat dirinya kembali ditemui oleh awak Radar Depok di kediamannya, di Gang Atas RT2/9, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas.

Menggunakan kopiah warna hitam khas miliknya, Hamdani menyambut hangat awak Radar Depok yang kembali singgah. Duduk kembali di ruang tamunya, Hamdani tak pernah bosan menyuguhkan makan dan minuman yang ia miliki.

Camilan hangat dan air mineral yang disediakannya, menjadi teman setia saat perbincangan antara kedua belah pihak tersebut berlangsung. Apa yang dibahas dan dikulik pun masih sama, seputar Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung.

Ucapan yang keluar dari mulut Hamdani begitu jelas. Dia menceritakan, padepokan yang sudah didirikannya sejak 2009 itu, ternyata memiliki kontribusi yang cukup besar untuk Kota Depok. Terlebih, kontribusinya ini juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di Kota Depok.

“Kalau berbicara kontribusi, alhamdulillah saya bersama rekan-rekan sudah membuka beberapa situs cagar budaya yang ada di Kota Depok,” ungkapnya berkisah.

Tindakan mulia ini dilakukannya, semata-mata agar masyarakat tidak begitu saja melupakan peninggalan sejarah di Kota Depok. Maka dari itu, Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung juga membulatkan niatnya untuk ikut andil membuka mata masyarakat agar tak melupakan sejarah perjuangan pribumi.

Baca Juga: Rencana Konvoi Timnas di Surabaya Tuai Polemik, Eri Cahyadi Ungkapkan Tiga Poin Ini

Dibeberkannya dengan jelas, kontribusinya dalam membuka situs cagar budaya yang ada di Kota Depok ini beberapa diantaranya, Sumur Bandung yang terletak di Cipayung, Banyu Mudal (sumber mata air) di Bedahan, dan termasuk tujuh sumur di Pancuran Tujuh Leuwinanggung, dan Gong si Bolong di Tanah Baru.

Kepakan sayap padepokan ini pun semakin tinggi. Tidak hanya membuka situs cagar budaya saja,  Pendopo Alif Agung Pangrasa Mampang Agung ini juga mewujudkan pembangunan Masjid Agung, yang terletak di RT2/9, Mampang, Depok pada 2013.

“Kami membangun Masjid Agung ini dengan anggaran yang didapat dari masyarakat dan para donatur dermawan, dibangun dengan swadaya masyarakat sekitar. Memang kami sengaja mewujudkan pembangunan masjid ini. Karena pada saat itu letak masjid cukup jauh. Sehingga, kami berpikiran kalau masyarakat sekitar membutuhkan masjid untuk keperluan ibadah mereka,” ucap putra asli Mampang tersebut.

Setelah Masjid Agung di Mampang sukses didirikan, Hamdani bersama rekannya kembali berkiprah di lingkup masyarakat, dengan merenovasi makam keramat Emk Blawah, yang merupakan salah satu tokoh penyebar Agama Islam di Depok, yang terletak di Taman Makam Mutiara Mampang, Kecamatan Pancoranmas.

Baca Juga: Serentak! Puluhan Aset Senilai Rp5,2 Miliar Disita Kantor Pajak Jabar III

Halaman:

Editor: Arnet Kelmanutu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X