RADARDEPOK.COM - Mahasiswa dan dosen prodi ketahanan Nasional Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) bekerjasama dengan Yayasan Empatiku melakukan pengabdian masyarakat di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Aula Kelurahan Sukamaju dan diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan para ketua RW dan karang taruna serta PKK serta Babinsa.
Dosen Prodi Kajian Ketahanan Nasional SKSG UI, Puspitasari menjelaskan, tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membangun Ketahanan Warga dari Ekstrimisme Kekerasan di Kelurahan Sukamaju.
Baca Juga: 4 Tanda dan Gejala Busi Sepeda Motor Kamu Rusak, Nomor Tiga Sering Dirasakan
"Penyebaran propaganda paham radikal terorisme dan proses rekrutmen terjadi melalui media daring maupun luring dan menarget siapapun tanpa batasan latar belakang," ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (24/8).
Menurut dia, banyaknya masyarakat yang tergugah dan terekrut karena proses penyebaran dan rekrutmen terjadi di tingkat akar rumput. Sayangnya, masyarakat belum terlibat dalam upaya-upaya pencegahan.
"Padahal sudah banyak komunitas yang terdeteksi menjadi tempat tinggal kelompok teroris, salah satunya di Kelurahan Sukamaju," kata dia.
Baca Juga: Bikers Honda PCX Club Indonesia Gelar Honda Bikers Camp Kemerdekaan di Kuningan, Bagi bagi Santunan
Hal senada di ungkapkan, Dosen Prodi Kajian Ketahanan Nasional, Margaretha Hanita yang juga hadir dalam acara mengatakan, berdasarkan penelitian yang ada ketahanan komunitas yang kuat sangat potensial untuk menangkal segala bentuk ekstrimisme kekerasan yang berpeluang memunculkan radikalisme dan terorisme.
"Deteksi dini kerentanan masyarakat terhadap bahaya radikalisme menjadi sangat penting karena pemahaman ekstrimisme dan radikalisme terbatas, ditambah dengan masih rendahnya kemampuan daya tahan warga dan daya tangkal masyarakat," ucap dia.
Mengingat pentingnya hal tersebut, Program Studi Kajian Ketahanan Nasional SKSG Universitas Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Empatiku melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat mengenalkan Program Membangun Ketahanan Warga untuk Penanganan Dini Ekstrimisme Kekerasan.
Baca Juga: Informa Electronics Margonda Depok Kasih Diskon Spesial, Ada Cashback Loh!
Sementara itu, Direktur Yayasan Empatiku, Mira Kusumarini menjelaskan tentang cara-cara mendeteksi dini ekstrimisme kekerasan dan keterampilan dalam mencegah dan menangani kasus-kasus dini yang muncul di masyarakat juga belum dimiliki.
"Kerekatan sosial masyarakat belum terasah dan termanfaatkan sebagai modal sosial dalam mengurangi kejahatan dan perilaku antisosial, memperbaiki kerusakan dan pemulihan sosial," ungkap dia.
Terakhir, seluruh peserta berkomitmen akan meningkatkan ketahanan warga agar tangguh dan menerapkan sistem deteksi dini ekstrimisme kekerasan yang muncul di masyarakat.
Artikel Terkait
Tim Pengmas FIK UI Sambangi Warga Kaki Gunung Rinjani : Edukasi Warga Tentang Daur Ulang Sampah di Lokasi Wisata
Aksi Tim Pengmas Vokasi UI untuk Lansia : Berikan Pemeriksaan Fisik, Cegah Penyakit Tidak Menular
Pengmas FKMUI Edukasi Masyarakat Depok Cegah BDB
Pengmas Prodi S1 FMIPA UI Ingatkan Pentingnya Konsep Anuitas Dalam Skema Pembayaran
Pengmas FIB UI Sarasehan di Perkampungan Betawi Setu Babakan, Ini Tujuannya