Robot Madrasah Aliyah Techno Natura Depok Peringkat 6 dari 180 Negara : Robotic First Global Challenge 2023

RADARDEPOK.COM - Dua siswa Madrasah Aliyah Techno Natura Kota Depok berhasil mendemonstrasikan robot yang mereka bawa ke lomba Robotic First Global Challenge 2023, di Jenewa, Swiss.

Baca Juga: KKSS Kota Depok Syukuran Akbar

Kedua anak tersebut, Aska siswa kelas 12 dan Taufik siswa kelas 10. Mereka menunjukkan kemampuan robot tersebut dalam sebuah demonstrasi yang mengagumkan di Depok Start Up Festival 2023, Kamis (23/8).

Baca Juga: Pemkot Depok Sambangi SMAN 2 Depok, Dorong Siswa Rekam e KTP

Kepala Madrasah Aliyah Techno Natura, Arie Nurul Hatta, menjelaskan bahwa robot yang ditampilkan pada Festival Start Up Depok 2023 adalah robot yang mereka bawa untuk mengikuti lomba Robotic First Global Challenge 2023.

Baca Juga: Mengenang Kabid Dalops Damkar Depok, Welman Naipospos, Selamatkan Bocah SMP Tertimpa Crane, Wafat Saat Tugas

Lomba robotic ini diikuti oleh 180 negara dari berbagai penjuru dunia, dan Madrasah Aliyah Techno Natura berhasil menempati posisi ke-6 dari seluruh peserta yang ikut.

Baca Juga: Jadwal Festival Musik yang Siap Hibur Orang Depok, Soundrenaline dan Synchronize Fest Adu Kuat!

“Keberhasilan mereka dalam lomba ini menjadi kebanggaan bagi sekolah dan juga Kota Depok,” jelas Arie Nurul Hatta kepada Radar Depok.

Lebih lanjut, Arie Nurul Hatta mengatakan, sekolahnya menjadi satu satunya yang selalu mendapatkan kesempatan lomba robotic mewakili Indonesia di kancah internasional.

Baca Juga: Depok Butuh Tambahan Lahan Pemakaman Umum

“Setiap tahun kami kebagian meengikuti ajang lomba robotic mewakili Indonesia,” lanjut Arie Nurul Hatta.

Menurut Arie Nurul Hatta, robot yang ditampilkan, hasil karya orisinal dari para murid muridnya. Proses pembuatannya memakan waktu selama tiga bulan, dengan dua bulan setengah digunakan untuk merancang dan memprogram robot tersebut.

Baca Juga: RB Telkom Depok Beri Technical Skill Membuat Pizza Buat Pelaku UMKM, Ini Tujuannya

“Robot itu murni anak anak yang buat. Yang serunya kami bikin robot tapi tidak diajarin tools nya seperti apa,” sambung Arie Nurul Hatta.