RADARDEPOK.COM - Puluhan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kelurahan Grogol, Limo, Depok, mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, kemarin (2/11).
Selama dua hari, ibu-ibu diajarkan berwirausaha kuliner yang nantinya bisa membuka usaha secara mandiri.
Lurah Grogol, Boni Sobari Kusumah menjelaskan, tujuan pelatihan ini untuk menambah keterampilan atau skill Pekka. Sehingga ke depan dapat mengimplementasikannya dengan mendirikan usaha sendiri.
Baca Juga: Pegiat UMKM Ratujaya Depok Berlatih Kreasi dengan Nilon
"Pemerintah memiliki beberapa program pemberdayaan terkait para Pekka yang menjadi tulang punggung keluarga," tutur Boni Sobari Kusumah kepada Radar Depok, Kamis (2/11).
Menurut lurah, tugas seorang perempuan apalagi berstatus sebagai ibu rumah tangga tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dilakukan agar kehidupan yang dijalaninya bersama bisa semakin baik dan berkualitas.
“Namun bagaimana dengan mereka yang menjadi tulang punggung keluarga, tentu tugasnya akan semakin berat,” ujar Soleh.
Baca Juga: Kelurahan Mekarjaya Depok Genjot Pembentukan Bank Sampah
Sementara, Kasi Kemasyarakatan dan Pelayanan (Kemas) Grogol, Fatimah menuturkan, dengan adanya kepedulian atau perhatian yang lebih intens tersebut, tentunya yang berstatus tulang punggung keluarga bisa semakin baik dari waktu ke waktu.
“Pemerintah tak sekadar peduli. Namun benar benar mengharapkan agar program pemberdayaan yang dilakukan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga yang dijalankan Pekka,” jelas dia.
Pada pembinaan ini, diharapkan agar ilmu yang diberikan yang didapat terserap baik, salah satu satunya ilmu dalam membuat makanan ringan.
Baca Juga: Paguyuban Duta Baca Depok Drop Ratusan Buku ke Cinere
"Alhamdulillah, antusiasme peserta cukup tinggi dan saya harap mereka dapat menjadi pelaku usaha yang sukses dan terus meningkatkan skill dalam membuat olahan makanan," beber Fatimah.
Perwakilan dari DKUM Depok, Dewi Nurmayanti mengatakan, saat ini DKUM Depok memiliki program 5.000 wirausaha baru (WUB) dan 1.000 pengusaha perempuan.
Nah Pekka ini masuk dalam program 1.000 pengusaha perempuan. Selama dua hari seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan usaha. “Kami ingin berusaha agar perekonomian keluarganya meningkat,” singkat dia.***