Dengan begitu, anak dapat memahami apa yang dirasakan dan memahami perasaannya serta juga mengajarkan sensitivitas pada orang lain. Kedua adalah nurani (conscience), yaitu mengajarkan pada anak untuk memiliki suara hati, sehingga mampu membedakan mana yang benar dan salah dan berada pada jalur yang sesuai moral.
Anak harus paham kenapa suatu perilaku itu salah dan apa dampaknya pada orang lain maupun dirinya sendiri.
Ketiga, kontrol diri (self control) dengan mengajarkan anak untuk berpikir sebelum bertindak. Keempat, menghargai (respect) yaitu mengajarkan anak untuk menganggap orang lain berharga, memperlakukan orang lain seperti bagaimana ia ingin di perlakukan.
Kelima, yakni kebaikkan (kindness) yaitu mengajarkan anak untuk lebih memperhatikan kesejahteraan orang lain, dorong anak untuk selalu berperilaku baik dan anak memperoleh efek positif.
Baca Juga: Bocah SMP Dijual Ibu Kandung ke WNA, DP3AP2KB Kota Depok Tawarkan Pendampingan Hukum dan Psikologis
Lalu, keenam adalah tenggang rasa (tolerance) dengan mengajarkan anak menghargai perbedaan kualitas setiap individu (misalnya, gender penampilan, budaya, dll). Dan yang terakhir adalah keadilan (fairness), yaitu mengajarkan anak untuk memperlakukan orang lain secara layak, adil, dan tidak memihak.
“Tujuh virtue tersebut (empati, nurani, kontrol diri, menghargai, kebaikan, tenggang rasa, dan keadilan) harus di aplikasikan atau distimulasi pada anak usia dini. Moral harus ditanamkan (di insert) dalam diri anak usia dini agar dapat membedakan mana yang baik dan buruk. Stimulasi moral yang optimal di usia dini, diharapkan anak dapat menjadi generasi unggul di masa depan,” ujar Prof. Rose Mini.
Pada pengukuhan yang dipimpin oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro ini, turut dihadiri oleh Prof. Dr. (C). Roy Darmawan Direktur PT Surya Citra Media (SCTV, Indosiar).
Harsiwi Achmad. Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif dan Digital PDIP H. Muh. Prananda Prabowo; Aditya Sutanto Hoegeng; serta pemusik dan komposer Addie Muljadi Sumaatmadja (Addie MS).
Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim menempuh pendidikan sarjana hingga program doktor di FPsi UI. Ia menyelesaikan S1 Ilmu Psikologi pada 1984; lulus sebagai magister bidang psikologi pada 1992; kemudian meraih gelar doktor bidang psikologi pada 2006.
Ia juga telah menerbitkan beberapa publikasi artikel ilmiah dalam jurnal internasional bereputasi, di antaranya berjudul The role of Career Decision Self- efficacy as a Mediator of Peer Support on Students’ Career Adaptability (2023); Proactive Personality and Attributions: Study of 12th Grade Vocational Students' Career Decision Self-Efficacy North American Journal of Psychology (2021); dan Perceived Parenting Styles, Thinking Styles, and Gender on the Career Decision Self-efficacy of Adolescents: How & Why? (2021).***/adv