Senin, 22 Desember 2025

Diskusi BEM UI : Pilih Pemimpin Berkualitas, Wujudkan Demokrasi Kuat

- Rabu, 8 November 2023 | 11:00 WIB
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengadakan acara Kultum Kebangsaan, acara dilaksanakan di Lapangan Rotunda UI, Selasa (7/11). (Radar Depok)
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengadakan acara Kultum Kebangsaan, acara dilaksanakan di Lapangan Rotunda UI, Selasa (7/11). (Radar Depok)

RADARDEPOK.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengadakan acara Kultum Kebangsaan, acara dilaksanakan di Lapangan Rotunda UI, Selasa (7/11).

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas isu pengkhianatan terhadap konstitusi dan politik dinasti dalam menjelang Pemilu 2024.

Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti mengatakan, pemilihan bukanlah sekadar kewajiban, melainkan hak dan tanggung jawab setiap warga negara.

Baca Juga: Miliki Harta Rp33 Miliar, ini Kendaraan Termahal Anwar Usman yang baru saja Dipecat dari Jabatan Ketua MK

"Memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas adalah langkah penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan berkeadilan," kata Bivitri Susanti kepada Radar Depok.

Bivitri Susanti menuturkan, setiap pemilu menghadirkan tantangan tersendiri, terutama dalam menentukan pemimpin yang akan mewakili suara rakyat.

Baca Juga: Survei Charta Politika: Elektabilitas Prabowo dan Gibran Tergerus, Pengamat: Bukti Rakyat Kecewa

Terlepas dari siapa yang terpilih, terang Bivitri Susanti, perlu diingat bahwa kebijakan yang dibentuk oleh pemerintah memiliki dampak langsung pada kehidupan setiap warga negara.

"Lihatlah gagasan utama para calon pemimpin dan visi misi serta dalam mengatasi masalah-masalah mendasar yang dihadapi oleh masyarakat," beber Bivitri Susanti.

Baca Juga: Terlilit Hutang Bank dan Pinjol Bapak Anak Dua di Pangkalanjati Depok Gantung Diri

Selanjutnya, penting untuk mengevaluasi rekam jejak calon pemimpin. Ini termasuk sejarah mereka dalam pelayanan publik dan kebijakan-kebijakan yang pernah mereka usulkan atau dukung.

"Harus dicek memiliki catatan yang bersih dalam hal integritas dan kejujuran, serta kasus korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, atau pelecehan seksual," tegas Bivitri Susanti.

Baca Juga: Program DeMolek Sasar Sekolah Citra Negara Depok

Advokat dan Aktivis HAM, Haris Azhar mengatakan, pemilu dilihat sebagai kesempatan untuk mempengaruhi masa depan bangsa.

"Setiap suara memiliki dampak, dan ini adalah cara untuk menyuarakan aspirasi dan nilai-nilai yang kita yakini," kata Haris Azhar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X