RADARDEPOK.COM - Komunitas Sahabat Ciliwung turut menyoroti pembangunan SPBU di kawasan Grand Depok City (GDC), Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas yang tengah hangat diperbincangkan publik.
Musababnya, pembangunan SPBU di GDC Depok dinilai tidak memperhatikan kondisi lokasi yang berada pada jalan menurun, terjal serta berkelok.
Komunitas Sahabat Ciliwung menilai, pembangunan SPBU di GDC Depok yang berada di dekat Sungai Ciliwung tersebut dapat mencemari lingkungan apabila mengabaikan sejumlah hal.
Baca Juga: UI Kembangkan Inovasi KECAK L untuk Tingkatkan Pemahaman Mitigasi Bencana Lewat Pendidikan Kreatif
Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung, Hidayat Al Ramdani mengatakan, pihak pengelola SPBU di GDC Depok itu harus memperhatikan soal tangki penampung bahan bakar yang dipendam tidak boleh sampai terjadi kebocoran.
Sebab, hal itu dapat berdampak pada tercemarnya lingkungan sekitar termasuk Sungai Ciliwung.
"Dampak lingkungan, tentunya bahan bakar akan mencemari tanah dilokasi tersebut dan pastinya berdampak pada air tanah dan lingkungan tersebut," jelas Hidayat Al Ramdani kepada Radar Depok, Selasa (14/11).
Bahkan, ungkap Hidayat Al Ramdani, pihak pengelola SPBU tersebut harus mempertimbangkan faktor lingkungan bagi masyarakat sekitar apabila limbah yang dihasilkan tidak mentaati peraturan yang berlaku.
"Faktor lingkungan harus diperhatikan betul, pembuangan limbah rumah tangganya seperti WC, dan lainnya," kata Hidayat Al Ramdani.
Soal kebocoran tangki, beber Hidayat Al Ramdani, dapat berdampak kepada konsumen. Di mana, aiar hujan yang turun akan tercambur dengan bahan bakar minyak yang selanjutnya masuk ke dalam tangki kendaraan konsumen.
Baca Juga: Pengaspalan dan Drainase di Baktijaya Depok Rampung
"Dampak ke konsumen pun akan fatal, jika karena kebocoran itu tangki akan kemasukan air jika hujan nanti, dan ketika masyarakat mengisi bensin akan tercampur dengan air sehingga kendaraan bisa mogok," jelas Hidayat Al Ramdani.
Setahu Hidayat Al Ramdani, pembangunan SPBU GDC Depok masih berada di luar Garis Sepadan Sungai (GSS). Kendati demikian, pihak pengelola harus mempertimbangkan soal arus lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
"Lokasi pembangunan tersebut masih di luar Garis Sepadan Sungai Ciliwung, setahu saya. Namun, lalu lintas harus diperhatikan agar tidak menjadi titik kemacetan," saran Hidayat Al Ramdani.