RADARDEPOK.COM-PT Pertamina (Persero) resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi di seluruh Indonesia, termasuk Kota Depok. Turunnya harga BBM subsidi diberlakukan mulai 1 November 2023.
Tentunya, kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi ini berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah di Kota Depok.
Baca Juga: Dekranasda Dorong Desainer Lokal di Depok jadi Profesional, Ini Kata Elly Farida
Adapun, BBM non subsidi yang mengalami penurunan harga terdiri atas Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Staff admin SPBU 34-16402 Margonda Depok, Rizky membenarkan, PT Pertamina telah menurunkan harga BBM non subsidi yang terdiri dari Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
"Per tanggal 1 november 2023 pukul 12.00 dini hari tadi, ada penurunan harga BBM jenis non subsidi," ungkap Rizky kepada RadarDepok, Rabu (1/11).
Rizky membeberkan, harga Pertamax (RON92) turun Rp600 menjadi Rp13.400 per liter dari harga sebelumnya Rp14.000 per liter. Kemudian, Pertamax Green (RON95) turun Rp1.000 menjadi Rp15.000 per liter dari harga sebelumnya Rp16.000 per liter.
Baca Juga: Jalan Gurame Raya Depok Jaya Ditutup Total
Selanjutnya, Pertamax Turbo (RON98) turun Rp1.100 menjadi Rp15.500 per liter dari sebelumnya Rp16.600 per liter. Kemudian, Pertamina Dex turun Rp150 menjadi Rp17.750 per liter dari harga sebelumnya Rp17.900 per liter.
"Untuk BBM jenis gas oil atau diesel yaitu Dexlite turun Rp350 menjadi Rp16.950 per liter dari harga sebelumnya Rp17.200 per liter. Adapun, harga BBM bersubsidi jenis Pertalite (RON 90) tidak mengalami penurunan di angka Rp10.000 per liter," papar Rizky.
Pengawas SPBU 34-16414 Pasar Pucung, Kecamatan Cilodong, Titus Siahaan membeberkan, kenaikan maupun penurunan harga BBM tersebut umum terjadi.
Baca Juga: Monyet Liar Masuk Halaman Rumah Warga
"Biasanya tiap bulan itu turun atau naik untuk yang non subsisdi, selalu ada perubahan," jelas Titus Siahaan.
Namun, kata Titus Siahaan, turunnya harga BBM non subsidi kali ini terbilang cukup besar. Sehingga, penurunan harga turut berdampak pada pengguna BBM bersubsidi yang beralih ke non subsidi.
"Biasanya kalo naik itu kan lebih tinggi, tetapi kalau turun itu di angka Rp600 saja sudah besar," sebut Titus Siahaan.
Artikel Terkait
Festival BBM Ratujaya Sukses Dihelat
Harga BBM Pertamina dan Shell Per 1 Februari 2023
BBM Non Subsidi Naik, Catat Harga Selengkapnya
Air Tanah di Depok Tercampur Bensin, DLHK Segera Panggil Pengelola SPBU
Kebocoran Bensin SPBU Sawangan Depok : Pekan Ini Pengelola Dipanggil Pemkot, Air Warga Lagi Diuji Lab