Air Tanah di Depok Tercampur Bensin, DLHK Segera Panggil Pengelola SPBU

RADARDEPOK.COM - Menyusul keluhan warga Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan soal air tanah tercampur bensin, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok akan segera memanggil pengelola SPBU di sekitar lokasi.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 BRI 2023 Persija vs Arema FC, Sama sama Terpuruk

Kabid P3L DLHK Kota Depok, Budiman mengatakan, pihaknya bakal memanggil pengelola SPBU dalam waktu dekat ini. Dia memastikan, pemanggilan itu akan dilakukan dalam pekan ini.

Baca Juga: Ini Besaran Gaji PNS di Tingkat Pusat dan Daerah, Belum Termasuk Tunjangan loh...

"Terkait adanya dugaan kebocoran  air tanah, kami akan memanggil dan minta klarifikasi dari pihak pemilik SPBU, rencananya minggu ini," ungkap Budiman kepada Radar Depok, Rabu (16/8).

Baca Juga: Kabar Baik, Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan hingga Sebesar 12 Persen

Menurut Budiman, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Meski begitu, verifikasi lapangan itu masih dalam bentuk pengecekan visual.

Baca Juga: Rayakan HUT Kemerdekaan Indonesia, AHASS Berikan Program Spesial Servis Sepeda Motor Honda

"Jadi, kita sudah melakukan verifikasi lapangan secara visual dan belum dilakukan uji ilmiah untuk memastikan penyebab dari air tanah yang bercampur bensin tersebut," jelas Budiman.

Baca Juga: Momen yang Ditunggu, Honda Bikers Day 2023 Siap Rayakan Kebersamaan Ribuan Pecinta Motor Honda

Budiman membenarkan, pengecekan yang telah dilakukan tim dari DLHK Kota Depok menemukan adanya enam hingga tujuh warga sekitar yang air tanah telah terkontaminasi bahan bakar.

"Warga terdampak ada enam atau tujuh orang," kata Budiman.

Baca Juga: Anak Bunuh Ibu di Depok, Psikolog: Pentingnya Dewasa Secara Emosi

Sementara ini, sebut Budiman, pihaknya akan berkoordinasi agar warga terdampak tetap mendapat aliran air bersih, melalui Perusahaan Daerah Air Mineral (PDAM) Tirta Asasta.

"Ini bukan menjadi tanggung jawab kami, tetapi salah satu solusi dari DLHK adalah memberikan warga terdampak aliran air bersih lewat PDAM Tirta Asasta," terang Budiman.