RADARDEPOK.COM – Tim pengabdian masyarakat Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya menyambangi Kelompok Pendawa Tani, di Cikarawang, Bogor. Mereka berkolaborasi membangun smart greenhouse.
Teknologi ini dibangun untuk mempermudah kelompok tani tersebut untuk melakukan penanaman, monitoring, hingga produksi sayur di greenhouse.
Baca Juga: BUMN PLN dan Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Kembangkan Industri Hidrogen Hijau Terintegrasi
Ketua Pendawa Tani, Andy mengatakan, greenhouse yang dimiliki oleh pendawa tani ini berisikan 1.728 lubang dengan tanaman yang di tanam adalah pokcoy dan juga selada.
Hasil panen tanaman pakcoy dan selada dari green house hidroponik ini merupakan sumber pendapatan bagi kelompok Pendawa Tani.
“Saat ini proses budidaya tanaman di greenhouse masih dilakukan secara manual, dan setelah dilakukan analisa masih kurang optimal sehingga menghasilkan tanaman yang kurus dan pertumbuhan kurang optimal, selain itu pemasaran hasil tanaman masih dijual disekitaran greenhouse,” ujar Andy.
Baca Juga: Aparatur Baktijaya Depok Genjot Minat Baca Anak, Ini yang Dilakukan
Dalam proses produksinya, terang Andy, Pendawa Tani mengalami beberapa kendala produksi yaitu, dalam keadaan tertentu air di Desa Cikarawang bisa sangat sedikit dari sumber mata air sehingga warga perlu menghemat air.
Lalu, tidak adanya monitoring suhu dan kelembapan pada green house. Tidak adanya sistem untuk recycle air baku, untuk mengantisipasi air baku yang terkadang kering.
“Kelompok pendawa tani memiliki alat pengukur PH dan ppm untuk mendeteksi kadar air yang telah ditambahkan cairan AB mix, tapi saat ini alat tersebut sudah rusak sehingga para petani memberikan cairan AB mix tanpa melihat berapa ppm dan PH yang terkandung dalam jerigen air yang terhubung dengan tanaman,” terang Andy.
Baca Juga: Pohon Besar di Mekarjaya Depok Ancam Pengendara
Dari kasus tersebut di peroleh hasil tanaman dengan batang lebih kurus dari biasanya baik pokcoy ataupun selada
Dari permasalah tersebut akhirnya antara Universitas Jayabaya dan Pendawa Tani berkolaborasi membuat suatu sistem monitoring greenhouse yang dinamanakn smart greenhouse.
Proses pemasangan sistem ini dilakukan selama dua hari dan langsung di pasang pada greenhouse, alat yang dipasang saat ini dapat di kontrol dari jarak jauh menggunakan smartphone, Dimana sistem ini akan mengukur kadar suhu kelembapan pada greenhouse dan juga air pada bak penampungan masing-masing lubang.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, YMPAI Lakukan Pelatihan Manajemen Emosi ODHIV, Ini Tujuannya