RADARDEPOK.COM-Kejadian tragis menimpa empat orang anak yang diduga dibunuh ayah kandung, dengan dikunci di dalam kamar selama berhari-hari, di Gang Romah RT. 04 RW. 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Tewasnya empat orang anak tersebut diketahui Rabu (6/12/2023), setelah tetangga mencium bau busuk dari dalam rumah kontrakan tersebut.
Baca Juga: Paguyuban Honda Depok (PAHAD) Gelar Kopdargab dan Pengukuhan Pengurus Baru
Diketahui inisial keempat anak tersebut, VA (6), SA (4), AA (3), dan AK (1). Dengan jenis kelamin, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Ayahnya bernama Panca dan sang Istri biasa dipanggil Ica sama tetangga sekitar.
Tetangga sekitar, Titin menjelaskan ketika dikonfirmasi Radar Depok, keempat anak tersebut sudah tak tampak batang hidungnya sejak senin (4/12/2023). Sehingga warga mulai bertanya-tanya.
“Dari senin sudah nggak kelihatan. Terakhir saya ngelihat itu minggu sore. Senin ada pak babinsa datang dan saya tanya kemana anak-anak itu,” jelasnya di lokasi kejadian.
Titin juga mengungkapkan, keluarga tak sering berinteraksi dengan masyarakat meski sudah tinggal sekitar satu tahun lebih.
Baca Juga: Cuma ada di Gunung ini Kamu bisa Mendaki sambil Melihat Badak, Lokasinya gak Jauh dari Jakarta
Memang diakui, sebelumnya terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang membuat ibu dari anak-anak tersebut harus mengalami luka di bagian kepala.
“Panca itu pinter IT tapi memang sudah tidak bekerja lama. Kalau Ica (istrinya) kerja di kantoran. Baru sekitar 4 bulan ini nganggur,” jelas Titin.
Menurutnya, sebelumnya empat anak yang meninggal itu memiliki badan yang gemuk tapi beberapa waktu belakangan ini, badannya jadi kurus. Makanya Titin sering kali menyuapi keempat anak itu makan.
Tapi kata Titin, jika Panca (ayahnya) mengetahui hal itu, langsung menegur untuk jangan memberikan makan anak-anaknya.
Baca Juga: Muncul Lagi, Pekarangan Pangan Lestari di Cipayung Jaya Depok
“Dulu mah badannya gemuk sekarang jadi pada kurus. Suka saya suapin dan makannya lahap banget. Tapi kalau Panca lihat langsung saya ditegur,” beber Titin.
Padahal diungkapkan Titin, kedekatan keempat anak tersebut dengan sang ayah begitu dekat. Sering disuapi makan, dibelikan jajan, hingga dirawat dengan baik. (***)