"Namun sekarang hal itu tidak lagi terjadi karena sudah dicover. Cukup dia punya KTP Depok, dilayani akses pelayanan kesehatannya," kata Ade Firmansyah.
"Diurus 3 x 24 jam oleh rumah sakit yang menerima pelayanan itu. Nah gitu kan terus kemudian otomatis peserta yang tadinya dari BPJS mandiri beralih ke KIS PBI hingga berkelanjutan," tambah Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah menegaskan, program tersebut masih baru dan sosialisasi informasi belum masif. Belum sampai ke tangan masyarakat, penyelenggara kesehatan, serta staf kelurahan atau kecamatan.
Baca Juga: Skybridge Solusi Kemacetan Stasiun Bojonggede, Ini Data dan Faktanya
"Namanya program baru kalau kita ibaratkan main sepeda kan masih masih agak kagok menjalaninya, wajar saja kita juga harus respon," tegas Ade Firmansyah.
"Jadi yang harus kita respon positif adalah bahwa pemerintah Kota Depok itu sudah menghadirkan satu amanah konstitusi yang diberikan pemerintah," ujar Ade Firmansyah.
"Diantaranya adalah memberikan jaminan kesehatan dan perlindungan bagi seluruh bangsa Indonesia khususnya di Kota Depok," tandas Ade Firmansyah. ***
Jurnalis : Fadli