satelit

TPS Pasar Tugu Depok Overload, DLHK Sampai Kerahkan Dua Unit Truk

Senin, 4 Maret 2024 | 09:00 WIB
Sejumlah alat saat beroperasi melakuan pengangkutan sampah di UPT Pasar Tugu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, beberapa waktu lalu.  (DOKUMEN UPT PASAR TUGU)

RADARDEPOK.COM-Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, membuat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) UPT Pasar Tugu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis menggunung setiap harinya.

Dampaknya, sampah yang tertampung di TPS UPT Pasar Tugu itu lebihi kapasitas yang ada atau overload. Sehingga, perlu penanganan yang tidak seperti biasanya.

Baca Juga: JEC Kedoya Raih Penghargaan 15 Ribu Tindakan ReLEx SMILE : Beri Pengobatan bagi Pasien Mata Minus hingga Silinder

Kepala UPT Pasar Tugu, Ikhwan Nasution mengatakan, sampah menumpuk di TPS itu tidak sepenuhnya bersumber dari pedagang. Melainkan, masyarakat yang sengaja membuang ke TPS tersebut.

"Sampah yang ada disini bukan semuanya dari pedagang, tapi banyak yang dari warga sekitar," ujar Ikhwan Nasution kepada Radar Depok, Minggu (3/3).

Bahkan, beber Ikhwan Nasution, sampah yang berasal dari luar pasar justru lebih banyak apabila dibandingkan dengan sampah dari pasar itu sendiri. Kondisi ini semakin diperburuk tidak adanya TPS yang dikhususkan untuk warga setempat.

Baca Juga: Wakil DAM Raih Penghargaan Terbaik di Ajang Festival Vokasi Satu Hati 2024

"Biasanya warga ke pasar sambil nenteng sampah, terus dibuang. Atau sambil pergi keluar, lewat, terus dibuang. Ya itu, karena mereka nggak punya TPS sendiri," jelas Ikhwan Nasution.

Rata-rata, ungkap Ikhwan Nasution, pedangang di UPT Pasar Tugu merupakan penjual fesyen. Sehingga, tidak banyak sampah dihasilkan, berbeda dengan pasar yang didominasi pedagang sayur mayur.

"Sampah dari pedagang disini sedikit sekali, karena kita dominan pasar fesyen," tutur Ikhwan Nasution.

Baca Juga: Komunitas Motor Honda Bandung Meriahkan Launching New Honda Stylo 160

Lebih lanjut, Ikhwan Nasution menuturkan, sampah yang menggunung di TPS itu membuat jadwal pengangkutan mengalami perubahan. Sebelumnya, sampah tersebut hanya diangkut setiap satu kali dalam dua hari.

Kini, kata Ikhwan Nasution, petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengangkut sampah tersebut setiap hari menggunakan dua unit truk.

"Dulu dua hari sekali, sekarang setiap hari. Kecuali hari Minggu, karena libur," tutur Ikhwan Nasution.

Baca Juga: Lima Pebalap Astra Honda siap Dominasi Kejurnas Superport 600 di Mandalika

Halaman:

Tags

Terkini