metropolis

Kali Pesanggrahan Luber, Puluhan Rumah di Depok Banjir Semeter Lebih, Ini Kata Komisi C

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:45 WIB
Wilayah RW8 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung dilanda banjir pada Senin (25/3) dini hari. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Sejumlah wilayah di Kota Depok sejak Senin (25/3) dini hari, dikepung banjir. Bahkan, tak tanggung-tanggung ketinggian air mencapai dada orang dewasa atau lebih dari 1 meter.

Banjir tersebut, dikarenakan hujan yang mengguyur sejak minggu malam, (24/3), dan banjir kiriman dari wilayah Bogor. Ditambah, adanya longsoran sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung membuat air di Kali Pesanggrahan meluap.

Ketua RT3/2 Kelurahan Pasir Putih, Somad menjelaskan, air mulai naik sekitar pukul 01:00 WIB dari ketinggian 50 sentimeter ke 160 sentimeter.

Baca Juga: Pilkada Depok Dimulai April, Simak Tanggal dan Tahapannya

"Pas jam 4 subuh sudah luar biasa 120 cm sampai 160 cm. Saya bicara di sekitar perumahan  Griya Alief, kalau di jembatan sudah tutup," kata Somad kepada Harian Radar Depok.

Menurut dia, aliran kali tersumbat di jembatan, seperti di Jembatan Jago karena longsoran sampah dari  TPA Cipatung yang tergerus air.

"Sampahnya macam-macam, dari kayu, plastik sampai yang paling banyak dari sterofoam. Air mulai surut jam 8 pagi sih," kata dia.

Baca Juga: THR ASN Se Depok Rp62,2 Miliar, Segini Jumlah dan Besarannya

Somad mengungkapkan, banjir parah biasanya sirklus 5 tahunan, namun kali ini tidak berlaku pasca TPA Cipayung overload dan kali mengalami pendangkalan.

"Sekarang itu hujan sedikit pun tetap banjir dan banyak sampah yang menyangkut. Sampah TPA yang overload itu kan kegeser terus ke arah barat. Makanya imbasnya ke tanah longsor," ucap Somad.

Semantara itu, Lurah Cipayung, Muhammad Syaiful Nazan mengatakan, sudah melakukan peninjauan lokasi dan hingga saat ini Senin (25/3) malam air sudah berangsur surut.

Baca Juga: Jangan Ragu! Wakil Walikota Pastikan Takjil di Depok Aman Dikonsumsi

“Semakin malam sudah air sudah berangsur surut, walupun masyarakat harus mewaspadai banjir susulan,” ungkap dia.

Muhammad Syaiful Nazan menuturkan, banjir yangh terjadi di RW8 Kelurahan Cipayung, ini memang sudah menjadi rutinitas atau yang yang sering terjadi. Walaupun, ada hujan maupun tidak ada hujan.

“Kali ini memang disebabkan oleh kirimiman air dari Bogor, yang juga membawa sampah yang cukup banyak hingga tersumbat,” ungkap dia.

Halaman:

Tags

Terkini