satelit

Mengikuti Sosialisasi Swakelola Pokmas Kecamatan Sukmajaya Depok : Edukasi WUB dan UMKM, Maksimalkan Mbizmarket

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:00 WIB
Suasana sosialisasi pelaksanaan swakelola Pokmas Tahun Anggaran 2024 yang dilakukan Kecamatan Sukmajaya, Rabu (27/3). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok mengadakan sosialisasi teknis pelaksanaan swakelola Tipe 4 atau Pokmas Tahun Anggaran 2024 yang dihadiri Kabag Pembangunan Setda Kota Depok, Reni Siti Nuraeni.

Laporan: Agnesy Wianda

Halaman Kantor Kecamatan Sukmajaya ramai dipenuhi warga yang ingin melakukan pengurusan surat menyurat. Menengok sebelah kanan dari pintu masuk, ada Aula Kecamatan yang sedang digunakan kegiatan sosialisasi oleh Camat Sukmajaya, Wiyana serta jajarannya.

Baca Juga: Jaringan Indonesia Positif Ungkap Tantangan dan Hambatan Ending AIDS 2023, Simak Selengkapnya

Adapun, kegiatan yang dilakukan Kecamatan Sukmajaya itu dalam rangka sosialisasi teknis pelaksanaan swakelola Tipe 4 yang diperuntukan bagi Pokmas Tahun Anggaran 2024. Dalam kesempatan itu, Camat Sukmajaya mengumpulkan seluruh PPTK dan Bendahara di wilayahnya.

Dalam kegiatan ini, Wiyana juga mensosialisasikan program Mbizmarket untuk transaksi belanja barang dan jasa menggunakan platform digital. Sebab, aplikasi itu merupakan program yang telah dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk memajukan Wirausaha Baru (WUB) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Hari ini kita kumpulkan semua Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan bendahara untuk memastikan dan memberikan pembekalan terhadap tugas-tugas yang memang para PPTK yang masih ragu-ragu atau kurang pahamlah terhadap bagaimana belanja dengan Mbizmarket," ujar Wiyana kepada Radar Depok, Rabu (27/3).

Baca Juga: 4 Tahun Bank Sukma Gandeng Ormas PBB Kota Depok

Menurut Wiyana, kegiatan ini dilakukan agar proses penyelenggaraan dalam setiap kegiatan itu, baik yang fisik maupun non fisik, dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Depok.

"Jadi para PPTK ini kita beri pemahaman. Karena program ini banyak yang belum faham atau ragu-ragu bila bertransaksi di MBiz. Bila mereka semua sudah faham dan mengerti, maka setiap penyelenggaraan kegiatan oleh PPTK bisa lebih dipertanggungjawabkan," kata Wiyana.

Praktek di lapangan, kata Wiyana, terdapat keluhan secara teknis. Namun, hal itu dinilai menjadi bagian dalam proses melakukan kegiatan tersebut, apalagi kendala ini terjadi pada transaksi dengan nilai yang kecil. Kemudian, Pemkot Depok akan terus mengedukasi WUB dan UMKM.

Baca Juga: Omelet Sayur Bisa Jadi Menu Sahur yang Praktis dan Satset, Rasanya Pun Gak Kalah Enak Banget!

"Memang pemerintah kita menganjurkan agar memaksimalkan penggunaan Mbizmarket yang sifatnya non tunai. Tapi memang kebutuhan-kebutuhan di sejumlah item itu kecil. Yang kurang-kurang itu ada kebutuhan kecil-kecil, seperti yang tadi disampaikan semisal untuk foto copy, Rp10-25 ribu. Ini kan memang agak sulitlah," jelas Wiyana.

Wiyana berharap, kepala perangkat daerah dan semua PPTK di wilayah kerjanya tetap positif thinking terhadap ketentuan atau regulasi yang dikeluarkan Pemkot Depok.

"Diharapkan kegiatan ini bisa sekaligus mengedukasi agar mereka bisa ikut dalam Mbizmarket. Jadi saklek sih tidak tapi tetap harus ada usaha untuk memaksimalkan," tandas Wiyana. (*)

Halaman:

Tags

Terkini