metropolis

KAKI Tekan Diskriminasi ODHIV dan ODHA di Kota Depok

Kamis, 28 Maret 2024 | 09:45 WIB
KAKI dan sejumlah pegiatan HIV/AIDS saat melakukan foto bersama usai kegiatan Eliminating Stigma and Discrimination in All Setting di Hotel Santika, Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Rabu (27/3). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Komunitas Aksi Kemanusiaan Indonesia (KAKI) terus berupaya menekan adanya diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) maupun Orang Dengan HIV (ODHIV) di wilayah Kota Depok baik secara langsung maupun tidak langsung.

Koordinator Program SSR KAKI, Fauzi Doni Dosir mengatakan, upaya itu merupakan bagian dari dukungan komunitasnya dalam mewujudkan Ending AIDS 2030.

Hal itu diungkapkannya dalam kegiatan bertemakan Eliminating Stigma and Discrimination in All Setting dalam rangka peningkatan kualitas layanan yang berkaitan dengan populasi kunci dan orang dengan HIV di Hotel Santika, Jalan Margonda, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Rabu (27/3).

Baca Juga: Kasus Suspek Flu Singapura Merebak di Depok, Ade Supriyatna Endus Dinkes Belum Lakukan Promkes di Media Sosial

"KAKI terus berupaya berkontribusi dalam penanganan HIV/AIDS di Kota Depok menuju Ending AIDS 2030 dalam melakukan kegiatan-kegiatan penjangkauan rujukan dan juga pendampingan kepada komunitas di Kota Depok," jelas Fauzi Doni Dosir kepada Radar Depok.

Menurut Fauzi Doni Dosir, sejumlah upaya itu turut dibarengi dengan advokasi yang akan dilakukan di tingkat komunitas maupun layanan kesehatan. Bahkan, terdapat pula layanan rujukan kekerasan dalam komunitas yang dapat dibawa  ke jalur hukum.

Di samping itu, kata Fauzi Doni Dosir, perlu juga dukungan dari Pemkot Depok dari sisi pembiayaan kegiatan yang selama ini mengandalkan bantuan dari luar negeri atau dana asing.

Baca Juga: Pakar Epidemiologi UI Angkat Suara Soal Kasus Suspek Flu Singapura di Kota Depok

"Apalagi ketika sudah tidak ada lagi dana asing yang masuk di program penanggulangan HIV/AIDS, harapannya Pemkot Depok dapat berkontribusi atau bersinergi dengan kami para pegiat penanggulan HIV/AIDS di Kota Depok," beber Fauzi Doni Dosir.

Fauzi Doni Dosir berpendapat, komunitasnya masih menemukan adanya stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV maupun ODHA di Kota Depok. Hal itu ditenggarai karena minimnya pemahaman soal HIV/AIDS.

"Perlu adanya pemahaman yang cukup atau pemberian informasi yang cukup terkait dengan apa itu HIV/AIDS, apa itu ODHA dan ODHIV. Sehingga, mereka cukup memahami atau tidak melakukan stigma dan diskriminasi kepada mereka karena ketidaktahuan mereka," pinta Fauzi Doni Dosir.

Baca Juga: 45 Warga Depok Suspek Flu Singapura, Ini Langkah Dinkes

Untuk diketahui, kegiatan tersebut turut melibatkan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), BNN Kota Depok, UPTD PPA Kota Depok, Satpol PP, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok, Puskesmas Pancoranmas, RSUD KiSA, Puskesmas Sukmajaya, media massa dan sejumlah komunitas maupun lembaga pegiat HIV/AIDS.***

Tags

Terkini