RADARDEPOK.COM – Berbagai upaya dilakukan Pemkot Depok dalam memastikan keselamatan warga yang ingin melaksanakan mudik lebaran 2024. Salah satunya dengtan melaksanakan pemeriksaan kesehatan kepada para awak bus, mulai supir dan kru di Terminal Jatijajar.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, pemeriksaan kesehatan dilakukan atas kerjasama yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub), Terminal Jatijajar dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok.
“Pada kegiatan ini, kami menargetkan para kru bus, pegawai terminal dan yang terutama adalah para supir bus yang akan mengantar calon pemudik di Terminal Jatijajar. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dalam keadaan baik,” ujar Mary Liziawati kepada Radar Depok, Selasa (2/4).
Mary Liziawati mengatakan, pemeriksaan kesehatan meliputi anamnesis atau wawancara. Kemudian pemeriksaan fisik seperti tanda vital, tekanan darah (TD), nadi, pernafasan, pin point, katarak sentralis.
“Kami juga melakukan periksaan seperti, status gizi, tekanan darah, gula darah, pemeriksaan penunjang, kolesterol, tes keseimbangan,” ungkap Mary Liziawati.
Tak hanya itu, kata Mary Liziawati, Dinskes juga melakukan tes napza dalam urin, yang bekerja sama dengan BNN Depok. Hal ini untuk memastikan para awak bus tidak mengonsumsi narkoba.
“Kami juga ada tes napza dalam urin. Pemeriksaan dilakukan kepada supir dan awak armada yang bertugas pada hari tersebut," ujar Mary Liziawati.
Pada kegiatan tersebut, Mary Liziawati mengatakan, telah memeriksa sebanyak 21 orang, diantaranya 13 orang pengemudi dan kernet dan 8 orang petugas Dishub Kota Depok. Hasilnya, semua negatif Napza atau narkoba.
Baca Juga: Rekomendasi Resto Baru di Sentul dengan Nuansa Khas Jogja, Buka Puasa di Sini Pasti Bikin Betah
"Hasil pemeriksaan ada tiga kriteria rekomendasi yang dikeluarkan yakni laik mengemudi, laik dengan catatan dan tidak laik mengemudi," ucap Mary Liziawati.
Selain itu, ujar Mary Liziawati, seluruh awak bus yang yang sudah melakukan pemeriksaan sudah memenuhi persyaratan kesehatan atau laik mengemudi. Hanya saja, beberapa beberapa awak bus terindikasi Hipertensi.
“Namun, hal tersebut masih bisa teratasi dengan kami memberikan imbauan-imbauan dalam menangani penyakitnya tersebut,” ungkap Mary Liziawati.
Baca Juga: Kue Manis Ditambah Coklat Pahit Membuat Rasa Choco Stick Cookies Enak Abis! Begini Resep Buatnya