RADARDEPOK.COM – Website miliki pemerintah lagi disukai hacker. Selain Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan yang terbaru web pendaftaran Universitas Diponegoro (Undip).
Sabtu (13/7), giliran web Depok Single Widow (DSW) diserang hacker. Serangan dititik fokuskan pada bagian UMKM dengan menuliskan sebuah pesan.
Serangan yang mengatasnamakan Hacked by Garuda Security X Masyarakat Indonesia itu menuliskan pesan mengkritik lemahnya penanganan dan keamanan siber pemerintah.
Serangan hacker membuat tampilan aplikasi DSW menjadi berubah. Selain menuliskan pesan, hacker juga meminta tetap mengawal kasus korupsi sebesar Rp271 triliun dan menolak pengalihan isu.
Atas kejadian tersebut, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok langsung bergerak cepat untuk melakukan penanganan.
"Jika kebocoran data viral baru Anda perbaiki, maka inilah yang akan kami lakukan kepada kalian," bunyi pesan tersebut.
Baca Juga: DPRD Minta Pemkot Depok Tindak Tegas Minimarket melanggar Jam Operasional
Hacker juga mengatakan, pemerintah kurang mengapresiasi laporan-laporan kerentanan siber dari bug hunter lokal. Tetapi terus meminta kenaikan anggaran tanpa diimbangi dengan kemampuan.
"Kalian kurang menhargai para bug hunter lokal yang melaporkan kerentanan website pemerintah, yang Anda inginkan adalah kenaikan anggaran, tetapi kemampuan kalian tidak dapat mengimbangi anggaran tersebut. Lantas di manakah letak tanggung jawabnya?,” kata hacker tersebut.
Tidak hanya berupa pesan, hacker DSW juga meminta agar kasus korupsi yang berjumlah ratusan triliun tetap dikawal dan jangan sampai ada pengalihan isu untuk menutupi kasus tersebut.
"Stop pengalihan isu, kami tetap kawal korupsi Rp271 triliun," tandas hacker Garuda Security X Masyarakat Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kota Depok, Manto membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan penanganan terhadap serangan tersebut telah dilakukan dan saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi pada Aplikasi DSW.
"Alhamdulillah sudah diperbaiki, namun saat ini sedang dicari celah kerawanannya" ujar Manto kepada Radar Depok, Minggu (14/7).