RADARDEPOK.COM-Makam selebgram Ella Nanda Sari Hasibuan (30) yang tewas akibat sedot lemak di WSJ klinic, Jalan Ridwan Rais, Kecamatan Beji, Kota Depok, akan ekshumasi alias dibongkar demi kepentingan penyidikan.
Pernyataan ini disampaikan Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Arya Perdana saat diwawancara, Minggu (4/7/2024).
Namun Kombes Pol. Arya Perdana mengatakan, ekshumasi bukan dilakukan Polres Metro Depok melainkan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumatera Utara, mengingat makam korban berlokasi di Medan.
“Polisi akan lakukan ekshumasi besok (hari ini, red),. Nanti yang melakukan Polda Metro Jaya,” jelasnya, Minggu (4/7/2024).
Memang polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menutup lokasi tersebut dengan menggunakan garis polisi.
Ekshumasi dilakukan guna memenuhi bukti penyedikan dan bukti autopsi. Hal ini mengingat pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa kematian Ella, lantaran hingga saat ini pihak ya masih melakukan penyidikan dan menunggu bukti autopsi.
Baca Juga: Hore ! Ada Promo Maharddika di Drini Park Loh untuk Merayakan Hari Kemerdekaan, Jadi Lebih Hemat Nih
“Sampai saat ini kita belum menetapkan tersangka. Masih menunggu alat bukti autopsi,” kata dia.
Sebelumnya, Polisi telah melakukan penggeledahan di klinik WSJ dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk plang klinik dan alat sedot lemak yang digunakan dalam prosedur pada pasien Ella Nanda.
"Iya itu kami sudah melakukan, untuk penanganan perkara sedot lemak. Kami sudah gelar perkaranya ke tahapan penyidikan dan sudah kami lakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Suardi Jumaing.
Polisi menyita alat sedot lemak, plang bertulisan 'Klinik Pratama', dan peralatan-peralatan lainnya yang digunakan dalam sedot lemak.
Baca Juga: Mau Berkendara Aman dan Nyaman, Berikut Persiapan yang Harus Dilakukan sebelum Berkendara
"Salah satunya adalah alat yang dipakai untuk sedot lemak, namanya saya nggak tahu persis yang jelas alat yang dipakai untuk sedot lemak itu. Kemudian, ada plang yang bertulisan 'Klinik Pratama' itu juga kita amankan peralatan-peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi bedah sedot lemak tersebut," jelas dia.
Sebab, hal ini untuk mengupayakan ekshumasi untuk mengetahui penyebab kematian Ella. Suardi mengatakan saat ini pihaknya tengah meminta persetujuan keluarga korban.