RADARDEPOK.COM-Ribuan RTLH yang rencananya akan mendapat bantuan rehabilitasi rumah, kini sudah bisa menikmati hasil dari program tersebut. Bagaimana tidak, 1.378 unit rumah yang tersebar di Depok sudah mendapatkan pencairan dana RTLH dari Pemkot Depok.
Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Bidang Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Wahyu Hidayat menuturkan, tidak semua rumah yang ditargetkan mendapat bantuan dana RTLH. Dari target awal 1.525 unit rumah, kini dipangkas menjadi 1.381 unit rumah.
Baca Juga: Simak Cara Kepala Lapas Cibinong dalam Rehabilitasi Warga Binaan Kasus Narkoba
"Berkurang 144 unit rumah karena ketika diverifikasi itu hasilnya gagal dan tidak valid," ucap Wahyu Hidayat kepada Radar Depok. Senin, (2/9).
Adapun beberapa alasan yang mendasari dan menyebabkan rumah tersebut tidak bisa mendapatkan bantuan antara lain rumah sudah dijual dan sudah pernah mendapatkan bantuan RTLH atau sejenis pada tiga tahun terakhir.
"Bisa juga karena rumah yang sudah layak. Jadi ketika kita tinjau, itu rumahnya sudah bagus, sudah diperbaiki. Jadi kita beri ke penerima lain," ucap Wahyu Hidayat.
Hingga saat ini, sudah 1.378 unit RTLH telah mendapat kucuran dana rehabilitasi rumahnya. Tiga unit lainnya masih belum bisa dicarikan karena penerima manfaat meninggal dunia.
"Sudah lebih dari 99 persen malah ya. Cuma yang di Kecamatan Sukmajaya itu masih dipending karena sedang diurus ahli waris," kata Wahyu Hidayat.
Baca Juga: Teksturnya Lembut dan Lumer! Begini Resep Cheese Bread yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Di Kecamatan Cimanggis, sebanyak 247 unit RTLH masih dalam proses pencairan oleh BKD dan Bank BJB. Diharapkan pada pekan ini realisasi RTLH rampung 100 persen.
"BKD itu sehari bisa mencairkan untuk 80 sampai 100 penerima manfaat, ya secepatnya lah selesai," ucap Wahyu Hidayat.
Wahyu Hidayat merinci, di Kecamatan Sawangan ada 99 unit RTLH yang diberikan bantuan dengan nilai realisasi Rp 2.777.000.000. Di lanjutkan dengan Kecamatan Bojongsari sebanyak 22 unit RTLH dengan nilai realisasi sebesar Rp 506.000.000. Di Kecamatan Cinere sebanyak 74 unit RTLH dengan nilai realisasi sebesar Rp 1.702.000.000. Di Kecamatan Cipayung sebanyak 14 unit RTLH dengan nilai realisasi sebesar Rp 322.000.000. Di Kecamatan Cilodong sebanyak 38 unit RTLH dengan nilai realisasi sebesar Rp 874.000.000.
"Dari yang disebutkan tadi paling besar anggarannya ada di Kecamatan Sawangan, karena unit RTLH nya juga paling banyak," beber Wahyu Hidayat.
Disusul oleh Kecamatan Tapos sebanyak 97 unit RTLH dengan nilai realisasi sebesar Rp 2.231.000.000. Kecamatan Limo sebanyak 157 unit dengan nilai realisasi sebesar Rp 3.611.000.000. Di Kecamatan Beji sebanyak 286 unit dengan nilai realisasi sebesar Rp 6.578.000.000. Di Kecamatqn Pancoran Mas sebanyak 167 unit dengan nilai realisasi Rp 3.841.000.000. Di Kecamatan Sukmajaya sebanyak 177 unit dengan nilai realisasi Rp 4.071.000.000 dan terakhir di Kecamatan Cimanggis sebanyak 247 unit RTLH dengan nilai realisasi sebesar Rp 5.681.000.000.