metropolis

Jangan Takut di Tes Mantoux, Begini Penjelasannya

Jumat, 6 September 2024 | 19:40 WIB
Salah satu peserta TEMU TPT sedang melakukan tes mantoux di UPTD Puskesmas Mampang, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Masih banyak masyarakat terutama kontak serumah TB yang enggan melakukan tes mantoux. Alasannya pun beragam, mulai dari takut dengan jarum suntik hingga takut dengan hasil yang akan disampaikan oleh pihak medis. Padahal, tes ini merupakan salah satu rangkaian terpenting untuk memutus rantai TB.

District Advocacy and Partnership Officer USAID Prevent TB, Utri Triana menuturkan, selain Tes Cepat Molekuler (TCM), tes mantoux juga merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kuman TB pada tubuh seseorang.

Baca Juga: PNM Gelar Basketball Fun Match Bareng Jurnalis

"Cuma bedanya, kalau TCM itu dilakukan untuk orang yang bergejala. Sedangkan orang tanpa gejala cukup dilakukan tes mantoux saja," ucap Utri Triana kepada Radar Depok, Kamis (5/9).

Namun, kendati tes mantoux menjadi tolak ukur adanya kuman TB atau tidak, masih banyak orang yang tidak mau melakukan tes ini. Masyarakat berpikir tes ini sama dengan vaksin, yang akan menyebabkan dirinya demam dan meriang setelah disuntik.

"Tidak ya, ini beda. Setelah di mantoux tidak ada perubahan signifikan pada tubuh," sambung Utri Triana.

Cara pengaplikasian tes mantoux adalah dengan menyuntikan cairan yang disebut PPD Tubercullin pada bawah kulit lengan. Setelah itu, bekas suntik akan diberi tanda oleh pihak medis dengan spidol ataupun pulpen.

Baca Juga: Camping Ground View Indah di Kaki Gunung Salak, Bisa Lihat City Lightnya yang Bikin Betah, dilengkapi Kolam Renang

"Ini seperti tes antibiotik gitu ya. Jadi nanti dilingkari dan dipantau bekas suntikannya," tambah Utri Triana.

Orang yang telah melakukan tes mantoux diharapkan kembali ke fasilitas kesehatan guna melihat perkembangan dari bekas suntikan dilengannya. Apakah ada perubahan dan perbedaan yang mencolok pada titik lukanya.

"Nanti setelah dua hari balik lagi, dilihat apakah ada luka atau benjolan," ujar Utri Triana.

Jika hasil tes mantoux positif, ditandai dengan penambahan ukuran benjolan, biasanya sekitar 5 - 10 milimeter dan terlihat adanya peradangan disana.

"Nanti kalau ada bengkak, memerah atau gatal, kemungkinan itu positif," beber Utri Triana.

Sementara jika benjolan tidak membesar, tidak disertai dengan peradangan, dapat disimpulkan bahwa hasil tes mantoux negatif atau tidak terpapar kuman TB.

Baca Juga: Tempat Nongkrong Murah Meriah Engga Jauh dari Stasiun Tugu Jogja, Wajib Banget Nih Cobain Lekker Aneka Topping Melimpah

Halaman:

Tags

Terkini