RADARDEPOK.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengintervensi sebanyak 119 balita kurang gizi dan 13 ibu hamil kurang energi kronis (KEK), dengan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal, yang menyasar Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jumat (13/9).
Selain intervensi dari Kemenkes RI. Aparatur Kecamatan Bojongsari juga mengintervensi terhadap 112 Balita stunting dengan Program Gerakan Peduli Stunting (GPS), yang diprakarsai Aparatur Kecamatan Bojongsari.
Baca Juga: Ini Tujuh Alasan Imam Budi Hartono Layak jadi Walikota Depok, Nomor Enam jadi Jaminan Mutu
Dalam hal ini, tumbuh kembang sebanyak 112 Balita kurang gizi dipantau selama tiga bulan secara swadaya, tanpa melibatkan APBD Kota Depok. Hal ini sudah dilaksanakan sejak Juli 2024 dan akan ditutup pada akhir September 2024.
Kepala Puskesmas Bojongsari, Frovira Brilyandini mengungkapkan, untuk sasaran PMT Lokal Balita di wilayah kerja Puskesmas Bojongsari, ditotal berjumlah 84 Balita kurang gizi dan 4 ibu hamil kurang energi kronis.
“Wilayah kerja yang dimaksud ini meliputi Kelurahan Pondok Petir, Serua, Bojongsari Baru, dan Kelurahan Curug,” beber Frovira Brilyandini.
Baca Juga: Tangkal Hoaks dan Kampanye Hitam Pilkada Serentak, Ini Kolaborasi Kejari dan KPU Bersama IJTI Depok
Dari keempat kelurahan tersebut, sambung Frovira Brilyandini, sebanyak 21 Balita dari masing-masing kelurahan diintervensi dengan PMT lokal, dengan dana yang bersumber dari Kemenkes RI untuk alokasi khusus non fisik Puskesmas Bojongsari.
“Intervensi PMT lokal tersebut sudah mulai pada Jumat (13/9) ini, dengan menyalurkan PMT lokal makanan lengkap dari Senin hingga Sabtu. Jadi, setiap hari Minggu itu tidak ada pemberian. Untuk Balita diberikan 56 hari sementara ibu hamil 84 hari,” terang Frovira Brilyandini.
Baca Juga: Resep Puding Buko Pandan yang Rasanya Manis, Creamy, dan Segar! Cocok Nih Buat Jadi Ide Jualan
Sementara itu, Kepala Puskesmas Duren Seribu, Anugrah Sri Handayani memaparkan, untuk sasaran PMT lokal bagi Balita di wilayah kerja Puskesmas Duren Seribu mencapai 35 anak yang tersebar di Kelurahan Duren Seribu (11 anak), Duren Mekar (11 anak), dan Kelurahan Bojongsari (13 anak).
“Sedangkan untuk PMT lokal bagi ibu hamil berjumlah 11 orang. Di Kelurahan Duren Seribu 5 orang, Duren Mekar 2 orang, dan Kelurahan Bojongsari 2 orang,” beber Anugrah Sri Handayani.
Terpisah, Camat Bojongsari, Rijal Farhan mendukung penuh pelaksanaan Program PMT Lokal yang berlangsung di Kota Depok, khususnya di Kecamatan Bojongsari. Ia menilai, program tersebut sangat membantu untuk membantu pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita.
"Mudah-mudahan, pemberian PMT lokal ini dapat berjalan lancar di Bojongsari, dan dapat memperkuat upaya kami dalam mewujudkan zero stunting," tutur Rijal Farhan. ***