Senin, 22 Desember 2025

Ini Tujuh Alasan Imam Budi Hartono Layak jadi Walikota Depok, Nomor Enam jadi Jaminan Mutu

- Jumat, 13 September 2024 | 21:10 WIB
Imam Budi Hartono
Imam Budi Hartono

RADARDEPOK.COM – Pilkada Depok mulai menghangat. Direktur Forum Studi Sosial Politik, Nuim Hidayat, secara khusus membahas tentang Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono. Dirinya membagi, setidaknya ada tujuh alasan bagi masyarakat untuk mencoblos calon pertahana ini.

Baca Juga: Distribusikan PMT ke 2.197 Balita dan 279 Ibu Hamil, Imam Budi Hartono: Kami Ingin Depok Zero Stunting

1. Imam Budi Hartono Pemimpin Berakhlak Luhur

Seorang pemimpin yang pertama dilihat akhlaknya. Bila akhlak pribadinya bagus, maka dalam pengelolaan manajemen pemerintahan juga akan bagus. Ia akan memberikan ketauladanan bagi anak buah dan masyaraka yang dipimpinnya

Seorang yang bisa memimpin dalam lingkup kecil, ia akan mampu memimpin dalam lingkup besar. Kepemimpinan Imam dalam keluarga, menunjukkan ia bisa dipercaya orang-orang terdekatnya. Keshalihannya sebagai seorang ayah, menjadikan ia diteladani istri dan anak-anaknya.

2. Imam Budi Hartono Pernah jadi Guru

Pemimpin yang pernah menjadi guru beda dengan pemimpin lain. Seorang guru mempunyai sifat yang mulia, yaitu ingin memberikan pencerahan dan keteladanan. Banyak terobosan yang dilakukan Imam Budi Hartono baik saat menjadi orang biasa maupun anggota DPRD.

Baca Juga: Imam Budi Hartono: Bansos Kemensos Rp39 Miliar Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Depok

Imam Budi Hartono pernah meraih ‘Pemuda Award’ dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat. Hal itu karena ia termasuk tokoh penggerak Pemuda Jawa Barat. Selain itu Imam juga aktif dalam menggerakkan olahraga, karang taruna dan lain-lain.

Pengalaman berdialog dengan Imam, terlihat bahwa ia seorang pendengar yang baik. Seorang pemimpin harus mampu menjadi pendengar yang baik bagi rakyatnya. Suara-suara hati rakyat harus bisa ditampungnya untuk kemudian diimplementasikannya dalam kebijakan.

3. Imam Budi Hartono Seorang yang Demokratis

Seorang pemimpin demokratis berbeda dengan seorang pemimpin yang otoriter. Seorang pemimpin otoriter susah mendengarkan suara pihak lain. Sehingga kebijakannya hanya bersumber dari nafsunya sendiri. Beda dengan pemimpin demokratis yang senang bermusyawrrah dan mendengarkkan pihak lain. Pengalaman bertemu Imam beberapa kali menunjukkan ia seorang pemimpin yang mudah untuk diajak bergaul. Ia punya empati dengan orang lain dan menghormati lawan bicara.

Baca Juga: Selalu Hadir Beri Pendampingan, Wakil Walikota Imam Budi Hartono Motivasi PPKS Depok jadi Pelaku Usaha

4. Imam Budi Hartono Pandai Berkomunikasi

Dalam beberapa kali pertemuan atau bila mendengar pidatonya, terlihat Imam Budi Hartono pandai berkomunikasi. Komunikasi interpersonal atau komunikasi publik. Kepandaian komunikasi ini penting bagi seorang pemimpin, karena ia harus mampu menjelaskan dengan gamblang kebijakan yang akan diambilnya nanti untuk masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X