satelit

Punya 12 Bank Sampah, Kelurahan Cilangkap Depok Optimis Bereskan Masalah Sampah Walaupun TPA Cipayung Overload

Kamis, 19 September 2024 | 09:00 WIB
Ketua TP PKK Kelurahan Cilangkap Nur Aisyah saat memberikan perlengkapan bank sampah, berupa karung di Aula Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Rabu (18/9). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Masalah sampah menjadi perhatian serius di masyarakat. Dengan pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang pesat serta bertambahnya jumlah penduduk di Kota Depok, menyebabkan meningkatnya volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

Sebagai upaya dalam menekan volume sampah di TPA Cipayung, Aparatur Kelurahan Cilangkap membentuk bank sampah pada setiap RW, dengan total 22 RW di wilayahnya.

Lurah Cilangkap, Teguh Santoso menjelaskan, kegiatan tesebut merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yaitu pembentukan bank sampah baru di beberapa RW yang belum memiliki fasilitas bank sampah.

“Saat ini, 12 RW telah berhasil membentuk bank sampah, sementara 8 RW lainnya didorong untuk segera mengikuti jejak tersebut,” jelas Teguh Santoso kepada Radar Depok, Rabu (18/9).

Baca Juga: Panik Dong! Bawaslu Telusuri Oknum ASN Depok yang Ikut Deklarasi Supian Suri – Chandra Rahmansyah

Teguh Santoso menyebutkan, RW yang belum aktif dalam pengelolaan bank sampah. RW tersebut adalahRW 1, RW 2, RW 5, RW 6, RW 7, RW 8, RW 9, RW 12, RW 15, RW 18.

“Setiap RW tersebut, kami berikan sosialisasi dan fasilitas seperti timbangan, buku tabungan, kalkulator, gunting, masker, sarung tangan dan karung untuk mendukung pembentukan bank sampah,” ungkap Teguh Santoso.

Menurut Teguh Santoso, Selama tiga bulan ke depan, pihak kelurahan akan terus mengedukasi dan memantau perkembangan bank sampah agar prosesnya berjalan lancar.

 “Saat ini, Kelurahan Cilangkap juga telah memiliki dua Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang diharapkan dapat beroperasi maksimal,” kata Teguh Santoso.

Baca Juga: Prioritaskan Pendidikan! Supian Suri Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Kota Depok

Selain itu, Ketua TP PKK Kelurahan Cilangkap, Nur Aisyah membeberkan, program tersebut merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Kota Depok yang dikenal dengan istilah D'GOBER (Depok Go Bersih), mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Cipayung telah overload.

Nur Aisyah menekankan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

“Kita perlu bersama-sama berupaya mengurangi volume sampah yang dihasilkan. Melalui D'GOBER, kami berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dapat meningkat,” ujar Nur Aisyah.

Program D'GOBER, kata Nur Aisyah, mencakup serangkaian kegiatan, termasuk edukasi tentang pengurangan sampah, program daur ulang, dan pengelolaan limbah organik. Dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan produktivitas warga, dalam mengelola dan mendaur ulang sampah, serta menciptakan produk yang bernilai ekonomis dari hasil daur ulang.

Baca Juga: Ketahuan! Tiga ASN Depok Ikut Deklarasi Supian Suri-Chandra Rahmansyah

Halaman:

Tags

Terkini