Bersama Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Depok Menuju Kota Metropolitan Berbasis Kearifan Lokal

RADARDEPOK.COM-Perubahan Depok Maju yang digaungkan pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 2024 mendapat angin segar dari Cakra Manggilingan Institute.

Lembaga yang aktif mengamati perpolitikan tanah air itu menilai, slogan Perubahan Depok Maju usungan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sangatlah tepat bagi masa depan Kota Depok.

Sebagai informasi, pasangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah menggaungkan "Perubahan". Hal itu berbanding terbalik dengan lawannya di Pilkada Depok 2024 yang memilih untuk "Lanjutkan".

Co-founder Cakra Manggilingan Institute, Agus Zaini berpendapat, slogan lanjutkan untuk Kota Depok tidaklah efektif apabila melihat kondisi saat ini. Apalagi, berkaca dari persoalan kemacetan dan kesemrawutan tata  kotanya.

Baca Juga: Kelurahan Cilangkap Depok Berdayakan Masyarakat Lewat Lomba PKK, Segini Hadiahnya!

Agus Zaini menilai, pembangunan infrastruktur yang terkesan asal-asalan, integrasi layanan transportasi publik yang tidak pernah terwujud, dan lingkungan yang kurang ramah penghijauan memperburuk wajah kota Depok saat ini, akan memperburuk kondisi apabila dilanjutkan.

"Artinya, tak ada alasan yang masuk akal untuk memilih dan membiarkan rezim lama, yang telah membuat Kota Depok jauh tertinggal dibanding dengan kota-kota sekitarnya," jelas Agus Zaini kepada Radar Depok, Kamis (12/9).

Bahkan, kata Agus Zaini, saat ini di Kota Depok tercatat 35,78 persen penduduknya tak punya pekerjaan alias jobsless, dan persentase penduduk miskin masih di angka 10-15 persen, sebagaimana tercatat di BPS Kota Depok.

"Di situlah letak anomalinya. Kenapa Depok stagnasi? Beton-beton yang menancap di Depok bukannya mendongkrak pertumbuhan, malah terkesan hanya sekedar jejeran bangunan yang bikin sumpek kota," tutur Agus Zaini.

Baca Juga: All Out Bikin Depok Berubah, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Bakal Beresin PR Pemimpin Saat Ini!

Lebih lanjut, jelas Agus Zaini, Depok yang lokasinya sangat strategis, berdampingan dengan pusat ekonomi seperti Jakarta, semestinya bisa jadi area potensial bagi pertumbuhan ekonomi, dengan syarat adanya dukungan kebijakan yang tepat, dan pengelolaan investasi yang cerdas.

Sejatinya, Pemkot Depok tak perlu jauh-jauh mencari para ahli untuk ikut urun rembug menata Kota Depok dan memecahkan segala permasalahannya.

"Selama ini Pemkot Depok seperti tidak sadar memiliki kampus terbesar di negeri ini, yaitu Universitas Indonesia yang yang jelas-jelas jaraknya tidak jauh dari kantor Walikota Depok," beber Agus Zaini.

Selain itu, sebut Agus Zaini, Kampus UI merupakan gudangnya para ahli, mulai dari ahli tata kota, kesehatan, kebijakan publik hinga ahli ekonomi. Sayangnya, Pemkot Depok tidak melibatkan UI dengan segala potensinya.

Baca Juga: Bukti Nyata Warga Depok Ingin Perubahan! Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Puncaki Hasil Survei LS Vinus