RADARDEPOK.COM-Tingginya partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (Pemilu) dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya, penyebaran informasi aktual yang merata terkait Pemilu. Peran pemerintah sangat penting terutama dalam kaitannya dengan pelayanan informasi kepada masyarakat. Hal tersebut ditunjukan Kecamatan Cipayung, Kota Depok yang menggelar sosialisasi untuk meningkatkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok tahun 2024.
Ketua PPK Cipayung, Hendra Hidayat, mengungkapkan bahwa tantangan untuk meningkatkan partisipasi pemilih merupakan fokus utama dalam setiap penyelenggaraan Pilkada.
Sejak Pilkada di Kota Depok dimulai, tingkat partisipasi pemilih belum pernah mencapai 70 persen. Pada Pilkada 2005, partisipasi hanya 58 persen, menurun menjadi 54 persen pada 2010, dan sedikit meningkat menjadi 56 persen pada 2015. Namun, kami bersyukur partisipasi meningkat menjadi 62,80 persen pada Pilkada 2020," ujar Hendra Hidayat.
Baca Juga: Kecamatan Cipayung Depok Cari Bibit Tahfiz Alquran, 40 Peserta Adu Kemampuan
Lebih lanjut, Hendra Hidayatmengatakan, KPU Kota Depok menargetkan angka partisipasi pemilih sebesar 80 persen pada Pilkada 2024. Target tersebut merupakan tantangan besar, tetapi PPK Cipayung berkomitmen untuk melaksanakan berbagai program sosialisasi yang masif.
"Kami sadar target 80 persen ini tidak mudah. Oleh karena itu, sosialisasi telah dilakukan secara intensif beberapa bulan terakhir. Sasaran sosialisasi meliputi Karang Taruna, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, pemilih pemula di pesantren dan sekolah-sekolah, serta para RT dan RW di lingkungan Kecamatan Cipayung," jelas Hendra Hidayat.
Hendra Hidayat berharap, melalui kegiatan sosialisasi yang berkelanjutan, partisipasi masyarakat di Kecamatan Cipayung dapat meningkat dan melampaui target partisipasi tingkat kota.
“PPK Cipayung juga memberikan perhatian khusus kepada pemilih pemula dan kelompok-kelompok yang selama ini dianggap memiliki partisipasi rendah,” ujar Hendra Hidayat.
Selain itu, Hendra Hidayat mengingatkan, tahapan Pilkada saat ini telah memasuki masa kampanye, yang berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024.
Hendra Hidayat mengimbau, para tokoh masyarakat di tingkat RT dan RW untuk tetap menjaga netralitas serta berperan aktif dalam mengajak warga menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024.
"Kami memahami para peserta sosialisasi adalah tokoh masyarakat memiliki pilihan masing-masing. Namun, tugas kami adalah memastikan bahwa semua warga memiliki akses dan dorongan untuk menyalurkan hak pilihnya pada hari pemilihan," tandas Hendra Hidayat. ***