“Ketika sampah menumpuk di selokan atau gorong-gorong maka menyebabkan aliran air menjadi terhambat, terutama saat hujan deras. Akibatnya air meluap ke jalan dan menggenangi area sekitarnya sehingga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat,” ungkap Hendrik Wijaya.
Hendrik Wijaya berharap, dengan rutinitas bersih-bersih lingkungan ini, masyarakat semakin tergugah untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kegiatan gotong royong itu tidak hanya menunjukkan kepedulian warga, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
“Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan demi kesehatan dan kenyamanan bersama semakin meningkat,” harap Hendrik Wijaya. ***