RADARDEPOK.COM – Ribuan warga menggelar aksi damai menolak Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar yang berada di wilayahnya, tepatnya di Jalan Tiga Putra RW9 Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Minggu (10/11).
Dalam aksi ini, waga berhasil menutup dan menyegel TPS Liar tersebut agar tidak beroperasi kembali. Dibantu Satpol PP Kota Depok dan Polres Metro Depok.
Koordinator aksi damai penutupan TPS Liar Meruyung, Raden Bagus Wahyu Wibowo menjelaskan, ini merupakan aksi damai atas keresahan masyarakat Meruyung atas adanya TPS Liar di wilayahnya.
“Masa aksi ini terdiri dari warga Komplek Lemigas, De Fatmatawati, Cinere Agung RW11 dan RW10 dan di dukung juga oleh seluruh RW di Kelurahan Meruyung,” ujar Raden Bagus Wahyu Wibowo kepada Radar Depok.
Raden Bagus Wahyu Wibowo mengatakan, aksi damai ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi agar bisa di dengar oleh para pemangku kepentingan, seperti Pemkot dan Pemerintah pusat agar bisa menindaklanjuti adanya TPS Liar ini.
Baca Juga: Dengarkan Aspirasi Warga, Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono Siap Benahi Banjir Pondok Duta
“Jangan sampai adanya TPS liar kembali di Kota Depok yang menggangu kesehatan dan kenyamanan masyarakat,” ucap Raden Bagus Wahyu Wibowo.
Sebab, kata Raden Bagus Wahyu Wibowo, ia tidak ingin adanya warga yang terkena penyakit ISPA. Pasalnya, di wilayahnya tersebut juga terdapat ratusan bayi dan anak-anak yang rentan.
“Kami tidak ingin wilayah kami menjadi wilayah yang kumuh banyak angkutan sampah yang lalulalang,” kata Raden Bagus Wahyu Wibowo.
Selain menggangu pernapasan, ujar Raden Bagus Wahyu Wibowo, warga juga merasa tak nyaman. Sebab, bau sampah yang terus ada menggangu aktifitas masyarakat sekitar.
“Warga sudah tak nyaman dengan aroma yang ditimbulkan oleh TPS Liar tersebut,” ungkap Raden Bagus Wahyu Wibowo.
Menurut Raden Bagus Wahyu Wibowo, TPS Liar ini sudah berada sejak tiga bulan lalu, yang sebelumnya dilakukan pemantauan secara terus menerus di oleh warga sekitar.
“Saat ini kami melakukan aski penutupan dengan persuasif, kami tidak mengusir para penghuni tersebut, tetapi kami hanya ingin memberhentikan aktifitas pembuangan sampah di tempat tersebut,” ujar Raden Bagus Wahyu Wibowo.
Sebelumnya, Raden Bagus Wahyu Wibowo mengatakan, TPS liar ini juga sempat ada beberapa kali. Namun, warga juga langsung bergerak cepat untuk menutup TPS liar tersebut karena di anggap mengganggu.