RADARDEPOK.COM-Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, Balai POM di Bogor selalu siap mengeluarkan berbagai inovasi, salah satu yang terbaru adalah Green Research and Opportunities With BPOM (GROW BPOM) yang dicanangkan oleh Kepala Balai POM di Bogor, Jeffeta Pradeko Putra, S. Farm., M.Si.
GROW BPOM bertujuan untuk memfasilitasi produk inovasi hasil penelitian agar dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha Obat dan Makanan untuk menghasilkan produk yang aman, ramah lingkungan serta meningkatkan daya saing pelaku usaha.
Baca Juga: Tim TPP Muskab Hanya Terima Berkas Satu Calon Pendaffar Ketua Perbasi Kabupaten Bogor
Langkah awal yang telah ditempuh adalah melalui penandatanganan kerja sama antara Balai POM di Bogor dengan Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB untuk pemberdayaan masyarakat dan pembinaan pelaku usaha obat, obat bahan alam, kosmetik dan pangan, serta pertemuan advokasi dengan BRIN dan Pemerintah Kota Depok.
Kepala Balai POM di Bogor, Jeffeta menyampaikan, GROW BPOM bertujuan memberikan dukungan nyata kepada UMKM di sektor Obat dan Makanan, terutama dalam meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun global.
"Melalui GROW BPOM, kami ingin menciptakan sinergi yang kuat antara peneliti, pemerintah, pelaku UMKM, masyarakat dan media massa untuk menghasilkan produk-produk inovatif, pemberdayaan UMKM yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.
Soft Launching GROW BPOM telah diselenggarakan secara daring pada tanggal 11 Oktober 2024 dan pelaksanaan Workshop Series 1 dengan tema “Alternatif Formalin pada Produk Tahu”, yang dihadiri asosiasi pelaku usaha Obat dan Makanan dan 26 produsen tahu di wilayah Kota Depok dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Jalan Caringin Rangkapanjaya Depok Ditutup 17 Hari, Rute Dialihkan
Melalui kegiatan ini, produsen tahu diperkenalkan dengan produk inovasi pengganti formalin Chitafood dan Tarmanis Fenolity, agar tidak ada lagi penyalahgunaan bahan berbahaya formalin di produk tahu. Balai POM di Bogor juga berkolaborasi dengan pusat dan pemerintah daerah melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Desk Registrasi Pangan Olahan, sehingga berhasil diterbitkan 45 sertifikat Nomor Izin Edar, 12 persetujuan akun E-Registrasi Perusahaan, dan 5 sertifikat Izin Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik.
Pemerintah Kota Depok, BRIN, perguruan tinggi, produsen dan asosiasi pelaku usaha Obat dan Makanan menyatakan dukungan terhadap program GROW BPOM agar dapat bertumbuh bersama meningkatkan daya saing UMKM dan menyediakan Obat dan Makanan yang aman, bermutu dan berkhasiat.
Program Green Research and Opportunities With Badan Pengawas Obat dan Makanan (GROW BPOM) ini dapat diakses dalam subsite layanan publik BPOM di Bogor yaitu https://bogor.pom.go.id/.
Melalui program ini diharapkan hilirisasi inovasi penelitian dapat terakselerasi lebih baik dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) obat dan makanan berdaya saing global. Dan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan ekosistem ekonomi dan hilirisasi yang berkelanjutan serta inovatif.***
Artikel Terkait
BPOM Sita 59 Drum Senyawa Kimia Perusak Ginjal di Tapos Depok
Program Kemitraan bersama BPOM Wenny Haryanto Dinantikan Masyarakat Depok, Tuntaskan Program Capai 90 Persen
Kota Depok Juara 1 Kota Pangan Aman dari BPOM, Sekda Supian Suri : Fokus Kesehatan dan Kehalalan
Sapa 500 Warga Depok, Wenny Haryanto bersama BPOM Edukasi Soal Penggunaan Obat Secara Baik dan Benar
Wenny Haryanto bersama BPOM Edukasi Warga soal Makanan dan Obat, Begini Penjelasannya