metropolis

Polisi Ungkap Kasus TPPO di Apartemen Depok, Begini Modusnya

Jumat, 15 November 2024 | 08:00 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana saat Konferensi pers pengungkapan TPPO di Polres Metro Depok. (JUNIOR/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM Polres Metro Depok mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi di salah satu apartemen di Kota Depok, dengan menggunakan beberapa aplikasi.

Dalam pengungkapanya, Polres Metro Depok berhasil membekuk 5 pelaku, salah satunya perempuan.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana menjelaskan, pihaknya telah mengungkap dua kasus TPPO, pertama berhasil diungkap pada Selasa (5/11) dan kasus kedua pada Rabu (6/11).

Baca Juga: Netralitas ASN Depok Ugal-ugalan! Camat dan Lurah Kena Tegur Sekda

Pada kasus pertama, polisi berhasil mengamankan pelaku berjenis kelamin perempuan berinisial BS (27). Dalam aksinya, BS mempromosikan perdagangan perempuan dengan cara menawarkannya melalui postingan website Locanto.

Dimana aplikasi tersebut berisi penawaran terhadap wanita dan laki laki melayani pelanggan secara seksual (hubungan badan),” kata dia.

Kombes Arya Perdana mengatakan, pelaku sendiri menawarkan seorang perempuan kepada warga negara asing (WNA) dengan harga Rp3 juta untuk sekali berkencan.

Kami berhasil mengamankan satu unit handphone, bukti transfer pembayaran, dan dua buah alat kontrasepsi,” ungkap Kombes Arya Perdana.

Baca Juga: Selalu Bicara Kelompok! Imam-Ririn Sebut Sebelah Mertuanya Dapat Bimroh dan jadi Sekda Depok, Ayo Adu Program dan Ide

Sedangkan pada kasus kedua, ujar Kombes Arya Perdana polisi mengamankan empat pelaku laki-laki berinisial RR, RA, MF, dan MA.

Dalam aksinya, para pelaku menawarkan korbannya melalui aplikasi MiChat melalui sebuah apartemen di wilayah Pancoranmas, Kota Depok.

Korban yang pertama korbannya satu, yang kedua korbannya ada tujuh orang,” ujar Kombes Arya Perdana.

Dari kasus kedua ini, polisi berhasil mengamankan sejumlah alat kontrasepsi, enam unit ponsel, dan uang tunai Rp500 ribu.

Baca Juga: Kyai Mohammad Idris Menyayangkan Persekusi Kampanye Pilkada Depok Kepada Relawan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq : Demokrasi Jangan Dirusak

Kedepan, kata Kombes Arya Perdana, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak Pemkot Depok untuk melakukan razia gabungan ditempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat perdagangan orang.

Halaman:

Tags

Terkini