“Surat-surat yang sudak tidak berlaku serta ada yang sabuk pengaman tidak berfungsi,” ungkap dia.
Bagi armada yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan, kata Hindra Gunawan, Dishub Kota Depok meminta untuk untuk memenuhi standar keselamatan sebelum momen arus mudik Nataru 2024/2025.
"Untuk yang nanti masih ada ditemukan kekurangan, itu nanti kami akan minta untuk perbaiki dan harus dilengkapi sebelum membawa penumpang," ungkap dia.
Hindra Gunawan juga mengimbau kepada para penumpang untuk lebih telilti dalam pemilihan PO bus yang akan digunakan untuk mudik pada masa Nataru, tentunya ini menyangkut keselamatan penumpang.
“Kami meminta penumpang untuk lebih peduli terhadat bus yang akan ditaikinya, dilihat dari fasilitas atau kondisi, serta surat-surat yang dimiliki oleh armada bus tersebut,” kata dia.
Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi kami dengan Dishub Kota Depok dalam memeriksa seluruh armada bus yang akan melayani perjalanan dari terminal Jatijajar.
Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat, M Faizin Tegaskan Pemerintah Wajib Persiapkan Nataru Dengan Serius
“Kami (BPTJ Kemenhub) meminta Dishub Kota Depok dalam membantu kegiatan pemeriksaan kelengkapan seluruh armada bus di Terminal Jatijajar, untuk memastikan keselamatan penumpang pada masa Nataru,” ungkap dia.
Dudi Marsudi memastikan, adanya kenaikan jumlah penumpang pada periode libur nataru di Terminal Jatijajar diperkirakan mulai pada 21 Desember 2024.
“Biasanya setelah tanggal 20 penumpang nataru mulai terlihat dan Terminal Jatijajar mengalami peningkatan penumpang dari hari biasanya,” ujar dia.
Saat ini, kata Dudi Marsudi, di Terminal Jatijajar belum melakukan persiapan apapun terkait menjelang libur nataru 2024/2025.
“Untuk nataru kami masih menunggu arahan dari pusat, kapan akan diadakannya posko di sekitar Terminal Jatijajar,” ucap dia.
Baca Juga: PKK RW 3 Depok Jaya Bikin Peringatan Hari Ibu, Lansia Ajarkan Ibu Muda Cara Mendidik Anak
Selain bekerjasama dengan Dishub Kota Depok, kata Dudi Marsudi, nantinya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinskes) untuk membuka pelayanan kesehatan.
“Dinskes biasanya kami sedikan satu posko untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap para sopir, kernet, petugas terminal hingga penumpang,” tutur dia. ***